RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 3 APRIL 2023)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 3 APRIL 2023

PEKAN SUCI (UNGU) 

BACAAN I: Yes. 42:1-7

MAZMUR: 27:1.3.13-14;

BACAAN INJIL: Yohanes 12:1-11

Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Renungan 

Yesaya menubuatkan sosok Hamba Yahweh yang berbelas kasih dan tidak mematikan harapan orang: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya" (Yes. 42:3). Hamba Yahweh ini selalu setia dan berkobar-kobar dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas perutusannya, yaitu menegakkan hukum dan kebenaran di tengah bangsa Israel. Serupa dengan Hamba Yahweh ini, sekalipun sudah menyadari saat-saat terakhir hidup-Nya, Yesus tetap setia dalam menjalankan tugas-Nya. Yesus tidak menolak ketika Maria meminyaki kaki-Nya sebagai pengingat hari penguburan-Nya. 

Di bawah ancaman dan tekanan, kita mudah tergoda untuk meninggalkan tugas yang dipercayakan kepada kita. Namun, di sini integritas dan kualitas pribadi kita sebagai murid Yesus sedang dipertaruhkan. Dengan integritas, kita diminta untuk memilih keberanian atas kesenangan sesaat, memilih yang baik daripada sesuatu yang sekadar menghibur dan mudah, memilih untuk menjalankan nilai-nilai hidup yang kita pegang. 

Ya Tuhan, semoga kami selalu setia untuk menjalankan tugas perutusan kami hingga akhir supaya nama-Mu selalu dimuliakan dalam pekerjaan kami. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 3 APRIL 2023)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel