RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 5 DESEMBER 2022)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 5 DESEMBER 2022

MASA ADVEN II (UNGU)

St. Sabbas; St. Reinardus

BACAAN I: Yes. 35:1-10

MAZMUR: 85:9ab-10.11-12.13-14;

BACAAN INJIL: Lukas 5:17-26

Pada suatu hari ketika Yesus sedang mengajar, ada beberapa orang Farisi dan guru-guru agama duduk di situ. Mereka datang dari Yerusalem, dan dari kota-kota di Galilea dan Yudea. Kuasa Tuhan ada pada Yesus untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Pada waktu itu beberapa orang datang membawa seorang lumpuh yang terbaring di atas tikar. Mereka berusaha membawa orang itu ke dalam rumah supaya dapat meletakkan dia di depan Yesus. Tetapi karena orang terlalu banyak di sana, mereka tidak dapat membawanya masuk. Oleh sebab itu mereka menaikkan dia ke atas atap rumah. Lalu mereka membongkar genting, dan menurunkan dia bersama-sama dengan tikarnya di depan Yesus di tengah-tengah orang banyak itu. Waktu Yesus melihat betapa besar iman mereka, Ia berkata kepada orang itu, “Saudara, dosamu sudah diampuni.” Guru-guru agama dan orang-orang Farisi mulai berkata satu sama lain, “Siapa orang ini yang berani menghina Allah? Siapa yang boleh mengampuni dosa, selain Allah sendiri?” Yesus tahu pertanyaan mereka. Jadi Ia berkata, “Mengapa kalian bertanya-tanya begitu di dalam hatimu? Manakah yang lebih mudah, mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’, atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah!’? Tetapi sekarang Aku akan membuktikan kepada kalian bahwa di atas bumi ini Anak Manusia berkuasa untuk mengampuni dosa.” Lalu Yesus berkata kepada orang yang lumpuh itu, “Bangunlah, angkat tempat tidurmu, dan pulanglah!” Segera orang itu bangun di depan mereka semua, lalu mengangkat tempat tidurnya, dan pulang sambil memuji Allah. Mereka semuanya kagum sekali lalu memuji Allah. Dan dengan perasaan takut, mereka berkata, “Ajaib sekali peristiwa yang kita saksikan hari ini!”

Renungan 

Ketika Yesus sedang mengajar di hadapan banyak orang, termasuk orang-orang Farisi, datanglah orang lumpuh yang digotong minta disembuhkan. Bagi Yesus, peristiwa penyembuhan adalah peristiwa iman di mana Bapa melalui diri-Nya telah mengampuni dosa orang itu sehingga ia sembuh. Buah perjumpaan dengan Bapa di bait suci membuahkan keselamatan. Meski menimbulkan kegelisahan bagi banyak orang mengenai pengampunan dosa, Yesus ingin menunjukkan bahwa Bapa adalah Allah yang berbelas kasih dan selalu memberikan rahmat keselamatan. Allah yang menyembuhkan dan memberikan harapan kepada umatnya juga menjadi seruan kenabian Yesaya. Dengan mantap, Yesaya menegaskan, "Jangan tawar hati, Allah akan datang untuk menyelamatkan: yang buta akan dicelikkan, yang lumpuh akan melompat". 

Seruan Yesaya itu dengan gamblang disempurnakan oleh Yesus dalam peristiwa penyembuhan seorang lumpuh di Bait Allah. Namun, banyak dari kita yang menyerupai orang Farisi bahwa bait Allah hanya sebatas tempat untuk mengadakan ritualitas keagamaan. Yesus menegaskan bahwa Bait Allah adalah tempat Allah ada, sehingga kehendak Allah terjadi. Salah satu kehendak Allah adalah kasih dan pengharapan, pembebasan dari yang jahat dan penyempuhan dari dosa dan penyakit. Maka, menjadi sebuah pengalaman iman yang mendalam ketika kehadiran Gereja dalam doa dan pelayanan memberikan rahmat kesembuhan, pembebasan dan membuat orang berdaya dan tidak lumpuh. 

Bapa yang berbelas kasih, ajarlah kami untuk senantiasa mewujudkan doa-doa kami dalam pelayanan dan perhatian demi keselamatan sesama. Amin.


Kenapa Hari ini Special???? Komen ya ...........

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 5 DESEMBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel