RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 8 NOVEMBER 2022)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 8 NOVEMBER 2022

PEKAN BIASA XXXII (Hijau)

Sta. Teoktista; St. Klaudius, dkk

BACAAN I: Tit. 2:1-8.11-14

MAZMUR: 37:3-4.18.23.27.29;

BACAAN INJIL: Lukas 17:7-10

"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

RENUNGAN

Mari sejenak kita merenungkan syair lagu Hati Sebagai Hamba, terutama bagian refrennya: "Inilah yang kupunya, hati sebagai hamba, yang mau taat dan setia pada-Mu Bapa, ke mana kan kubawa hati yang menyembah, dalam Roh dan Kebenaran, slama-lamanya." Lagu ini sangat dalam maknanya, terutama melihat posisi kita di hadapan Allah Bapa. Kita semua hanyalah seorang hamba yang siap untuk taat dan setia pada-Nya, yang selalu membawa hati yang siap menyembah dalam Roh dan Kebenaran. Dengan hati sebagai hamba, kita dituntun untuk mengarahkan hidup kita kepada kehendak dan rencana Allah, yang tentunya akan membawa kita pada hidup yang kekal. 

"Hati sebagai hamba" inilah tema sentral bacaan pertama dan Injil. Rasul Paulus dalam suratnya kepada Titus menasihati supaya sebagai seorang pribadi yang matang secara pribadi dan rohani, harus menampakkan semuanya dalam perkataan dan perbuatan sehari-hari. Dan dalam penutup nasihatnya, secara khusus ditujukan kepada para hamba: "Hamba-hamba hendaknya taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juru Selamat kita." 

Yesus menasihati kita agar kita mempunyai hati sebagai hamba, katanya: "Demikianlah juga kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna, kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan." Untuk sampai pada penghayatan seperti ini, kita membutuhkan kerendahan hati. Maka, Yesus pun bersabda: "Mari kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, belajarlah dari pada-Ku karena Aku murah hati dan rendah hati." Mempunyai hati sebagai hamba adalah wujud konkret kerendahan hati. 

Ya Allah, tuntunlah kami untuk menjadi pribadi yang rendah hati, yang siap untuk taat dan setia kepada-Mu. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 8 NOVEMBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel