RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 3 NOVEMBER 2022)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 3 NOVEMBER 2022

PEKAN BIASA XXXI (HIJAU) 

St. Martinus de Porrez;

BACAAN I: Flp. 3:3-8a

MAZMUR: 105:2-3.4-5.6-7;

BACAAN INJIL: Injil Lukas. 15:1-10

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Renungan :

Dalam sejarah Gereja Katolik, kita menjumpai begitu banyak orang suci yang masa lalunya jauh dari Tuhan, misalnya St. Agustinus dari Hippo. la menjadi salah satu model pertobatan, seseorang yang mampu menjadi tokoh reformis bagi Gereja Katolik. Dalam Injil hari ini, pesan pertobatan begitu kuat: "Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan" (Luk. 15:7). 

Dalam proses rekrutmen para murid, Yesus juga tidak mencari orang-orang "suci & benar" Justru orang-orang yang sederhana dan "berdosa" yang dipilih-Nya. Demikian juga ketika Yesus memilih Paulus untuk menjadi rasul-Nya. Bahkan, Paulus sebelum pertobatannya adalah seorang "teroris" bagi para murid Yesus. la adalah seorang "monster" yang siap menangkap, menganiaya, bahkan membunuh para murid Yesus. Tetapi semenjak pertobatannya, Paulus menjadi sosok "terhormat" yang siap menjadi pelayan bagi sesama. Paulus mengatakan, "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus. Tuhanku lebih mulia daripada semuanya" (Flp. 3: 7-8). Pertobatan Paulus menjadi berkat untuk Gereja dan dunia. Bagaimana dengan kita saat ini? Yesus dan Gereja menantikan pertobatan kita masing-masing. 

Ya Allah, berikanlah keberanian dalam diri kami masing-masing untuk bertobat dan singkirkanlah kecenderungan kami untuk mengubah orang lain. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 3 NOVEMBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel