RENUNGAN HARIAN (SELASA, 6 SEPTEMBER 2022)



RENUNGAN HARIAN

SELASA, 6 SEPTEMBER 2022

PEKAN BIASA XXIII (HIJAU)

St. Thomas Tzugi.

BACAAN I: 1Kor. 6:1-11

MAZMUR: 149:1-2.3-4.5-6a.9b;

BACAAN INJIL: Lukas. 6:12-19

RENUNGAN HARIAN:

DIPANGGIL 

“Saya menjadi Katolik, karena saya dilahirkan dari keluarga Katolik. Jadi, saya menjadi Katolik karena keturunan", demikian seorang menyampaikan sharing imannya dalam suatu pertemuan lingkungan. “Saya menjadi calon imam karena saya sejak kecil oleh bapak selalu ditanya, apa kalau besar nanti mau jadi imam?" , demikian jawaban seorang frater saat ditanya seorang umat, mengapa dirinya mau menjadi imam. Dari pernyataan dan pertanyaan tersebut, mungkin kita bisa menyimpulkan bahwa menjadi Katolik itu adalah karena keadaan. Benarkah demikian? 

Jika melihat sekilas bisa saja jawabannya ya, tetapi jika merenungkan Injil hari ini tentang Yesus yang memanggil kedua belas murid-Nya yang pertama, maka jawaban itu bisa jadi tidak tepat. Dalam Injil dikatakan, "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman la berdoa kepada Allah." Sebelum memilih kedua belas murid-Nya, Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah, agar Allah membimbing-Nya untuk memilih dari sekian banyak orang yang mendengar pengajaran-Nya, yang mengikuti perjalanan-Nya, siapa-siapa saja yang dipercaya dan ditentukan menjadi orang-orang yang dipercaya menjadi penerus ajaran-ajaran-Nya. Jika kita telusuri, dari dua belas orang tersebut, kita juga dapat menyimpulkan bahwa kedua belas rasul itu, bukanlah orang- orang luar biasa. Mereka menjadi pengikut Yesus bukan karena mereka mengajukan diri, tetapi karena memang Yesus menginginkan mereka. 

Dari kenyataan tersebut kita bisa mengatakan bahwa menjadi murid Yesus atau menjadi Katolik bukanlah karena saya lahir dari keluarga Katolik atau bukan, tetapi Yesus sendiri yang menghendaki. Lahir di keluarga Katolik hanyalah salah satu jalan 

menjadi Katolik. Pertanyaannya adalah apakah kita yang sudah sungguh menjadi Katolik dengan kesadaran bahwa saya dipilih oleh Yesus sendiri? Kalau tidak, bisa saja kita akan menempuh jalan yang dipilih Yudas Iskariot, murid yang dikemudian hari mengkhianati Gurunya. (Rm. Krispinus Ginting, O.Carm.)

"Dibalik penundaan Tuhan menyelesaiakan masalah kita,
ada kebaikan yang tak terselami"


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SELASA, 6 SEPTEMBER 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel