RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 30 AGUSTUS 2022)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 30 AGUSTUS 2022

PEKAN BIASA XXII (HIJAU)

B. Ghabra Mikael,;

BACAAN I: 1Kor. 2:10b-16

MAZMUR: 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd;

BACAAN INJIL: Lukas. 4:31-37

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

RENUNGAN

Dalam Injil hari ini, Yesus mengajar dengan penuh kuasa di Bait Allah dan menyembuhkan orang yang sedang kerasukan setan. Tindakan itu membuat banyak orang kagum dan roh jahat menyebut-Nya sebagai Yang Kudus dari Allah. Terhadap roh jahat itu, dengan tegas menghardiknya sampai keluar dari orang yang sakit tersebut. Dalam peristiwa itu, orang-orang melihat dan merasakan bahwa Yesus berbeda dengan para nabi yang mereka kenal atau tokoh-tokoh agama lainnya yang biasa mengajar mereka. Yesus lebih berwibawa dan berkuasa daripada mereka semua. 

Firman Tuhan hari ini semakin meneguhkan iman dan kepercayaan kita akan kuasa Allah dalam diri Yesus. Oleh karenanya, kita juga diajak untuk semakin setia mengikuti dan meneladan Yesus. Kita harus tegas dan tidak kompromi terhadap ajakan, tawaran, dan godaan dari roh jahat yang selalu mengintai hidup kita setiap hari. Jika kita menjadi pengajar, pewarta, atau tokoh masyarakat dan Gereja, maka kita betul-betul mewartakan Kristus dan bukan wewartakan diri kita sendiri. Dengan demikian, orang-orang akan semakin mengenal Kristus, banyak orang akan dikuatkan, orang-orang yang putus asa kembali berpengharapan dan hidup mereka dipulihkan. 

Allah Bapa Yang Mahaagung, semoga kami semakin dewasa dalam intan sehingga memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai godaan dan tidak membiarkan diri bersekutu dengan roh jahat dan kekuatan iblis. Amin.

Share this post