RENUNGAN HARIAN (SENIN, 25 JULI 2022)



RENUNGAN HARIAN

SENIN, 25 JULI 2022

PEKAN BIASA XVII

Pesta St. Yakobus, Rasul (Merah)

BACAAN I: 2Kor. 4:7-15

MAZMUR: 126:1-2ab.2c-3.4-5.6;

BACAAN INJIL: Matius. 20:20-28

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah menguduskan karya awal rasul-rasul-Mu dengan menumpahkan darah Santo Yakobus. Semoga Gereja-Mu dikuatkan oleh pengakuan iman dan selalu disegarkan oleh perlindungannya. Amin

RENUNGAN:

Kisah hidup Santo Yakobus Rasul tidak banyak diketahui. Yang pasti, seperti dikisahkan dalam Injil dia adalah satu dan antara tiga rasul yang cukup memiliki tempat istimewa dalam beberapa peristiwa bersama Yesus. Beberapa kali ketiga rasul itu diajak oleh Yesus secara terpisah dan rasul-rasul lainnya untuk suatu kegiatan atau pelayanan (Lih. Mrk. 9:2-13; Luk. 8:5 1). Bahkan sampai menjelang akhir hidup Yesus, di taman Getsemani ketiga murid itu, termasuk Yakobus, menyertai Yesus dan dekat ketika Dia berdoa dalam sakrat maut (Lih. Mat. 26:37). Yang jelas Yakobus, demikian juga rasul-rasul lainnya telah melayani jemaat dan menjalankan perutusan Yesus sampai mati sebagai martir. Menurut tradisi, Yakobus menjadi uskup Yerusalem dan mati dipenggal kepalanya oleh Herodes (Lih. Kis. 12:1-2). Kiranya Yakobus telah melaksanakan ajaran Yesus untuk tidak seperti bangsa-bangsa lain yang memerintah dengan tangan besi dan menjalankan kuasanya dengan keras, melainkan menjadi hamba dan pelayan seperti Yesus melayani dan menyerahkan nyawa-Nya demi keselamatan semua orang. Ia telah memenuhi jawaban Yesus kepada ibunya bahwa cawan-Yesus memang akan dia minum. Yakobus mengikuti Yesus dengan setia sampai mati dengan cara yang serupa dengan Yesus.

Ajakan Yesus untuk melayani dan berani berkorban serta menyerahkan hidup bagi sesama berlaku bukan hanya bagi para pemimpin Gereja, tetapi juga pemimpin pada umumnya, dan semua pengikut-Nya. Setiap pengikut Kristus mesti bertumbuh untuk semakin menyerupai Dia dalam sikap dan tindakan. Sikap dan tindakan melayani dapat dilakukan oleh setiap orang dengan dengan status apa pun. Setiap pengikut Kristus bukan hanya dapat tetapi mesti begitu. Pertanyaannya, apakah kita telah miliki sikap itu dan wujudkannya dalam hidup kita sehari-hari. Alangkah indah dan membahagiakan ketika sikap dan tindakan melayani itu ada dalam keluarga, tempat bekerja dan di tengah masyarakat.

Jika sikap melayani itu sudah menjadi bagian dan hidup, akan mewujud di manapun dan dalam keadaan apa pun. Melayani akan menjadi habitus, atau kebiasaan. Maka ketika melakukan bukan lagi sebagai kewajiban semata, melainkan timbul dan hati yang terdalam yang justru tidak bisa ditahan. Berbeda dengan orang yang hanya sebatas tahu tentangnya, tindakan melayani tidak akan muncul secara spontan, tetapi sering terdorong oleh rasa wajib, dan terkadang pengaruh lingkungan, sehingga akan banyak pertimbangan. Salah satu pertimbangannya adalah apakah tidak merugikan, bahkan terkadang sambil menghitung keuntungan. Pelayanan yang tulus, tanpa terselip kepentingan tertentu, mengandaikan telah ada dan berkembangnya sikap dasar untuk melayani dan bukan hanya tahu tentang baiknya melayani.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 25 JULI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel