RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 15 JULI 2022)

RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 15 JULI 2022

PEKAN BIASA XV

Pw. St. Bonaventura Uskp (PUTIH)

BACAAN I: Yes. 38:1-6.20-21.7-8

MAZMUR: Yes. 38:10.11.12abcd.16;

BACAAN INJIL: Matius 12:1-8

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau mengajarkan kepada kami pencerahan budi pad peringatan St. Benaventura, Uskup-Mu. Bantulah kami untuk berkembang karenaajarannya yang cemerlang dan selalu meneladan kehangatan hasihnya. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

RENUNGAN:

Kekuatan iman mengatasi ruang dan waktu. Dengan kata lain, kekuatan iman membebaskan seseorang dari penjara kepicikan diri dan membuka diri terhadap penyelenggaraan Ilahi. Iman seorang perwira di Kapernaum menunjukkan kekuatan itu. Tak heran, Yesus merasa kagum dan heran sehingga berkata, “Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.” Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar banyak mukjizat terjadi. Bahkan, hidup kita sendiri pun adalah bagian dan mukjizat. Mukjizat menjadi alasan bagi kita untuk bersyukur dan bersukacita karena Allah terus menerus bekerja untuk menyelamatkan kita. Akan tetapi, kekuatan iman kita tidak boleh berhenti atau padam saat kita tidak mengalami mukjizat. Mukjizat adalah bonus dari Allah. Arti bonus itu sendiri adalah baik. Dalam perkembangannya, bonus memiliki makna sesuatu yang ditambahkan. Dalam pemaknaan semacam itu, sebenarnya kita sudah mendapatkan segala sesuatu yang terbaik seturut yang kita butuhkan. Akan tetapi, Allah yang Mahabaik sedemikian bermurah hati sehingga Ia masih bersedia menambahkan sesuatu kepada kita supaya kita berada dalarn kondisi yang semakin baik. Dengan kata lain, mukjizat terjadi bukan karena prestasi atau upaya kita secara manusiawi.

Mukjizat adalah anugerah Allah yang tercurah karena belas kasihnya kepada kita. Tidak ada salahnya kita mengejar mukjizat itu karena dengan demikian kita berusaha semakin memperkuat iman kita. Yang keliru adalah jika kita menempatkan mukjizat itu sebagai satu-satunya tujuan sekaligus alasan kita beriman. Oleh karena itu, marilah kita terus mengejar kebaikan Allah dengan meneguhkan iman, sekaligus memasrahkan hidup kita pada penyelenggaraan-Nya.

Share this post