RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 1 JULI 2022)



RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 1 JULI 2022

PEKAN BIASA XIII (HIJAU)

Harun, Imam Agung

BACAAN I: Am. 8:4-6.9-12

MAZMUR: 119:2.10.20.30.40;

BACAAN INJIL: Matius 9:9-13

DOA PAGI:

Allah Bapa Penyelenggara Kehidupan, hidup dan mati kami berada di tangan-Mu. Kami mohon kepada-Mu agar kami memasuki perayaan suci ini dengan hati penuh kepasrahan sehingga kami memahami apa yang Kaukehendaki. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

RENUNGAN:

Korupsi dalam arti yang luas dan dalam pelbagai bentuknya sudah merebak dan diungkapkan oleh nabi Amos, sekitar tahun 760-750-an SM. Dan abad ke abad tak pernah surut, terus berlangsung dengan cara, bentuk dan metode yang disesuaikan dengan keadaan dan situasi yang ada. Orang israel ketika itu orang menginginkan agar bulan dan hari Sabat segera berlalu, agar mereka cepat bisa menjual gandum dan terigu. Ketika membeli dari petani, pedagang itu membesarkan timbangan, dan ketika menjual mengecilkan timbangannya. Dengan cara ini keuntungan bisa berlipat-lipat. Namun inilah tindakan jahat atau korupsinya: merugikan petani penjual, lalu merugikan masyarakat pembeli.

Nabi Amos melihat kejahatan ini dengan memanipulasi timbangan dan ia mengecam para pedagang itu. Yesus juga melihat gejala korupsi di kalangan pemungut pajak, seperti Matius yang dipanggil oieh Yesus untuk mengikuti-Nya. Yesus juga masuk ke rumah Matius dan makan di sana bersama murid-murid-Nya. Rupanya kejadian ini diamati oleh orang Farisi. Mereka bertanya kepada para murid, “mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa.” Memang perlu diganisbawahi bahwa para pemungut cukai mendapat cap sebagai pendosa, yang harus dijauhi. Mereka dianggap sebagai antek penjajah, karena mau kerja sama dan membantu penjajah dalam menarik pajak kepada rakyat. Mereka Juga pada umumnya adalah koruptor kelas kakap, dengan menaikan pajak setinggi mungkin, dan memperkaya diri dengan selisih antara yang ditarik dan yang sesungguhnya disetor kepada pemerintah penjajah. 

Orang Farisi mengecam tindakan Yesus yang mendatangi pendosa, makan bersama dan bahkan memanggil mereka untuk menjadi murid-Nya. Mereka mempersalahkan Yesus yang mendekati orang berdosa yang paling mereka kecam. Tetapi dengan telak Yesus menjawab: Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Dengan jawaban itu menjadi sangat jelas karya penyelamatan Yesus sebagai misi dan Bapa. Menyelamatkan orang berdosa, membawa mereka ke arah pertobatan dan penyembuhan dan kejahatan mereka. Dengan cara ini karya keselamatan Allah benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Ibarat tabib, sang penyembuh, tentu mereka mendatangi yang membutuhkan penyelamatan itu. Adalah tugas kita semua sebagai orang beriman untuk ikut ambil bagian dalam karya penyelamatan Yesus itu.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 1 JULI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel