RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 MEI 2022)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 7 MEI 2022

OKTAF PASKAH III (PUTIH)

Sta. Rose Venerini; Sta. Gisela;

BACAAN I: Kis. 9:31-42

MAZMUR: 116:12-13.14-15.16-17;

BACAAN INJIL : Yohanes 6:60-69

Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

RENUNGAN:

Santo Petrus adalah salah satu model yang patut dicontohi dalam hidup beriman Kristiani. Meskipun ia pernah menyangkal Yesus, namun ia mau bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Dikisahkan dalam bacaan pertama, ia menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati dalam nama Yesus Kristus. Dalam bacaan Injil, kembali ditampilkan figur Petrus. Ketika murid-murid Yesus mulai meniggalkan-Nya karena pengajarannya yang keras, pemimpin para rasul ini tetap rendah hati dengan mengatakan, “Kemanakah kami akan pergi? Kami telah percaya dan tahu bahwa Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”

Kita sering kali menghindar dari pekerjaan, ocehan, dan perkataan yang keras yang diberikan kepada kita. Tetapi tanpa kita sadari, pekerjaan, ocehan, dan perkataan yang keras itu sangat mendidik. Seperti St. Petrus, kita seharusnya tidak menghindar, tetapi mau menerima semua itu dengan rendah hati dan terbuka untuk bekerja dan membina diri. Dengan demikian kita dapat menjadi orang Kristen yang memiliki daya juang, semangat yang tinggi, dan pantang menyerah.

Ya Bapa, bantulah kami untuk tidak hanya menikmati kenyamanan dan kenikmatan, tetapi juga mau berusaha menerima sesuatu yang tidak kami senangi. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 MEI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel