RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 3 JUNI 2022)



RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 3 JUNI 2022

PEKAN PASKAH VII (PUTIH)

PW. St. Karolus Lwanga dkk.

BACAAN I: Kis. 25:13-21

MAZMUR: 103:1-2.11-12.19-20b;

BACAAN INJIL: Yohanes 21:15-19

DOA PAGI:

Allah Bapa Sumber Cahaya Kekal, Engkau telah membuka jalan menuju hidup yang kekal dengan semakin memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus bagi kami. Semoga iman, harapan, dan kasih kami senantiasa bertumbuh. Dengan Pengantaraan Yesus Tuhan kami. Amin

RENUNGAN:

Sarapan adalah rezeki anugerah Tuhan untuk memulai hari baru, asupan pertama yang memberi energi di awal hari baru. Boleh dikatakan, sarapan merupakan tanda kasih Tuhan yang memberi jaminan untuk memulai kegiatan-kegiatan di sepanjang hari. OIeh karena itu, sarapan yang telah disediakan oleh Yesus untuk Petrus bukan hanya sekadar sarapan tetapi juga memiliki makna simbolis (Yoh. 21:9-12). Petrus mengalami betapa Yesus mengasihi dan menjamin hidup-Nya. Kepada-Nya, Yesus memberikan sumber energi untuk memulai hidup baru.

Pengalaman pagi itu amat kontras dengan apa yang terjadi beberapa hari sebelumnya, yakni ketika Petrus menyangkal Yesus sampai 3 kali. Ada kemungkinan, pagi itu Petrus merasa takut dan khawatir, kalau-kalau Yesus marah pada-Nya. Namun, Yesus sama sekali tidak mengungkitnya. Ia telah mengampuni Petrus. Sikap Yesus ini, tentunya semakin menyadarkan Petrus betapa ia sangat dikasihi oleh-Nya. Kini, tiba saatnya dia ditanya oleh Yesus, apakah ia mengasihi-Nya. Pertanyaan diulang 3 kali, bukan untuk meyakinkan Yesus akan jawaban Petrus - sebab Ia tahu isi hati Petrus - tetapi untuk membuat Petrus sungguh-sungguh yakin akan jawabannya sendiri.

Hal yang sama juga dibuat Tuhan bagi kita. Ia sangat mengasihi kita. Seberapa banyak dan besarnya dosa-dosa kita, selalu diampuni-Nya. Ia juga selalu menyediakan sarapan sabda serta Tubuh dan Darah-Nya untuk menjamin hidup kita. Itulah energi rohani yang memberi hidup dan semangat baru bagi kita. Semoga, kalau Tuhan mengajukan pertanyaan yang sama, “Apakah kamu mengasihi-Ku,” kita pun berani menyatakan komitmen bahwa kita sungguh mencintai-Nya. Petrus mewujudkan kasihnya kepada Tuhan dengan melaksanakan perutusan untuk menggembalakan domba-domba-Nya sampai menyerahkan nyawanya sebagai martir.

Santo Karolus Lwanga, dkk., yang kita peringati hari ini juga telah mengikuti teladan St. Petrus. Oleh karena cinta mereka yang begitu besar pada Tuhan dan iman kristiani, mereka tidak menyayangkan nyawa mereka. Marilah kita juga mengasihi Tuhan dengan cara melaksanakan tugas perutusan kita masing-masing dengan sebaik-baiknya, termasuk kalau kita hams menderita dan mengorbankan diri.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 3 JUNI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel