RENUNGAN HARIAN (SENIN, 11 APRIL 2022)



RENUNGAN HARIAN

SENIN, 11 APRIL 2022

PEKAN SUCI (UNGU)

St. Stanislaus dr Krokow

BACAAN I: Yes. 42:1-7

MAZMUR: 27:1.2.3.13-14;

BACAAN INJIL: Yohanes 12:1-11

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memanggil kami untuk bersatu dengan Yesus Kristus, Hamba Yehwe yang menderita. Kami mohon agar kami yang sering gagal karena lemah dapat menimba kekuatan bari dari sengsara Putra-Mu. Amin

RENUNGAN:

Dalam wawancara dengan seminaris (calon imam), salah satu pertanyaan adalah soal keluarga. Nama orang tua, anggota keluarga, kerja apa orang tuanya, tinggal dimana, bagaimana hubungan formandi (calon/seminaris) dengan orang tua, kakak, dan adik, dsb. Satu hal yang menarik adalah saat bertanya: tradisi atau kebiasaan apakah yang didapatkan dari keluarga? Ada yang menjawab: makan bersama, doa bersama, rekreasi, dan ziarah keluarga, mengunjungi saudara-saudari. Apa yang dibuat ketika doa bersama? Kamu juga diminta memimpin? Doa apa saja yang biasanya dibuat? Yang terakhir ini yang cepat dijawab: Doa malam, doa ulang tahun, doa mohon kenaikan kelas, doa mohon kesehatan. Jarang mendengar mereka mengatakan “membaca kitab suci”.

Hari ini kita mendengarkan bacaan dan injil Lukas 4 seperti ini: “Yesus datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: …” (Luk. 4:16-17).

Jujur, kita umat katolik jarang membuka dan membaca kitab suci. Semakin jarang dibuka, semakin buku itu (alkitab) menjadi barang antik, asing, bahkan bisa “menakutkan”. Selalu ada komentar, sulit dicerna, tidak mudah ditangkap. Sepertinya cocok bila saat meninggal, kitab suci berikut buku-buku doa dan rosario diletakkan di peti kematiannya. Semuanya bisa menduga-duga, untuk apa itu semua?

Padahal kita mampu membaca. Kitab Suci itu sudah diterjemahkan ke dalam bahasa kita, bahkan beberapa dalam bahasa daerah. Kalau ada bagian-bagian yang sulit, tinggalkan saja dulu. Tetapi banyak juga yang mudah kita tangkap. Kisah-kisah cerita dan pengajaran pengajaran Yesus biasanya diambil dan pengalaman kehidupan para pendengarnya: petani, nelayan, dan para pekerja lain (pemungut cukai, ibu rumah tangga, pekerja pemerintahan), situasi orang (lapas, sakit demam, kusta, kerasukan roh, meninggal). Semua situasi itu ada di sekitar kita. Tinggal kita mau menyediakan diri dan memberi waktu tidak. Semakin kitab suci tidak kita sentuh, semakin kita tidak mengenal pribadi Yesus.

Dalam suasana doa, kita tidak perlu takut membaca, takut salah, atau tidak menangkap. Awalilah bacaan kitab suci dengan doa mohon kehadiran dan terang Roh Kudus. Roh Kudus yang sama, yang dulu menerangi para penulis kitab suci, akan menerangi kita. Kesediaan dan hadir dengan hati menyebabkan kita mampu menangkap isi kitab suci. Kita mampu memahami apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita. Kuncinya sederhana: sediakan waktu dan bacalah sabda Tuhan dengan hati. Cobalah, Anda akan mengalaminnya. Tuhan memberkati!

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 11 APRIL 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel