RENUNGAN HARIAN (SABTU, 16 APRIL 2022)



RENUNGAN HARIAN

SABTU, 16 APRIL 2022

SABTU SUCI (PUTIH)

Sta. Bernadetta Soubirous

BACAAN I: Kel. 14:15-15:1

MAZMUR: Kel. 15:1-2.3-4.5-6.17-18;

BACAAN II: Rm. 6:3-11

BACAAN INJIL : Markus 16:1-7

Hari ini kita mengalami transisi: dan perayaan kemarin, Jumat Agung saat Tuhan Yesus wafat disalib, kini Dia dimakamkan, dan nanti malam kita akan berjaga, mengikuti perayaan Malam Paskah, Vigili Paskah, untuk menyambut Tuhan Yesus yang bangkit. Kita tidak langsung merenungkan peristiwa kebangkitan Yesus, karena saat transisi ini juga amat kaya simbol dan makna: hari Sabtu Suci! Dalam penanggalan liturgi disebutkan: Hari Sabtu Suci-sebelum perayaan Malam Paskah tidak ada perayaan. “Dengan berdoa dan berpuasa Gereja berada di Makam Tuhan”.

Kita bayangkan saja, bagaimana Bunda Maria, para perempuan yang mencintai Yesus, para Rasul dan murid yang lain: sedang mengalami kedukaan, kebimbangan, kegelisahan, kekagetan. Situasi muram itu dapat dikenal melalui kisah kedua murid Emaus ( Luk. 24: 13-35). Baru nanti setelah menjumpai Tuhan yang bangkit, hati mereka berbinar dan sukacita. Hari Sabtu Suci sebaiknya diisi dengan waktu doa dan hening. Upayakan hari ini tidak terlalu sibuk dengan macam-macam hal, termasuk menyiapkan pesta Paska. Tentu pesta Paskah juga baik dan tepat, tetapi jangan sampai dimensi kontemplatif dan keheningan seperti umumnya suasana makam, itu hilang. Mari kita ambil waktu juga berdoa dalam keheningan, tidak harus lama, tetapi berilah waktu pribadi untuk menemani Tuhan Yesus yang terbaring di makam. Dalam credo: saat Yesus berbaring di makam, Dia juga turun ke tempat dunia orang mati untuk menyelamatkan mereka.

Bacaan Injil pada Malam Paskah nanti adalah kisah makam kosong versi Injil Lukas. Para perempuan yang sangat mencintai Tuhan Yesus datang ke makam pada hari pertama, alias hari Minggu, saat masih amat pagi, dini hari. Mereka ini adalah orang-orang yang paling merasa kehilangan Yesus, maka merekalah yang pertama-tama pergi ke kubur. Makam ternyata sudah kosong. Dua malaikat mengabari kalau Yesus telah bangkit. Pertanyaan para malaikat seperti menegur, “Mengapa kamu mencani Dia yang hidup ‘di antara orang mati?” Kita sering seperti para perempuan itu. Kita mencari Tuhan yang hidup dan hadir, yang selalu menyertai kita, tetapi kita mencari-Nya sampai ke mana-mana. Barangkali kita ikut ziarah ke mana pun agar menemukan Yesus di sana; kita mencari penghiburan atau melarikan diri ke sana ke mari di kala hati gelap dan pepat, agar menemukan petunjuk Tuhan di sana; kita browsing untuk mengalami Tuhan dan menemukan jejak-Nya di internet, youtube, dan media sosial lainnya. Tetapi kita lupa bahwa Tuhan yang telah bangkit dan mulia selalu hadir dalam perayaan Ekaristi, dalam Sakramen Mahakudus yang selalu ada di gereja atau kapel. Mengapa kita masih ke sana ke mari mencari Tuhan Yesus? Selamat Paskah! Tuhan Yesus Memberkati. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SABTU, 16 APRIL 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel