RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 6 MARET 2022)



RENUNGAN HARIAN

MINGGU, 6 MARET 2022

PEKAN PRAPASKAH I (UNGU)

St. Marsianus; St. Hesikios

BACAAN I: Ul. 26:4-10

MAZMUR : 91:1-2.10-11.12-13.14-15;

BACAAN II: Rm. 10:8-13

BACAAN INJIL: Lukas 4:1-13

DOA PAGI:

Allah Yang Mahakuasa, kami menjalankan masa Prapaskah ini sebagai tanda pertobatan kami. Semoga kami semakin mengenal misteri Kristus dan mampu menghadirkan-Nya dengan hidup yang pantas. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

RENUNGAN:

Sejak Hari Rabu kemarin, kita menandai diri dengan abu di dahi kita. Tanda kita akan memulai masa Prapaskah, masa kita memasuki retret agung untuk merenung peristiwa keselamatan kita yang dikerjakan oleh Yesus Kristus. Hari ini kita memasuki Hari Minggu Prapaskah I. Bacaan Injil untuk Hari Minggu Prapaskah I (baik tahun A, B, dan C) selalu bercerita tentang Yesus yang melakukan puasa dan berdoa selama empat puluh hari dan ditutup dengan cerita peristiwa pencobaan setan kepada Yesus. Dalam Bahasa Yunani godaan adalah peirazo yang diartikan juga sebagai ujian untuk mengukur kadar iman seseorang. Nabi Elia dan Musa juga mengalami hal itu di padang gurun. Padang gurun adalah tempat yang gersang, panas, seram dan sepi. 

Yesus berada di padang gurun selama empat puluh hari untuk  mengalami situasi itu. Ada tiga godaan setan kepada Yesus. Godaan pertama, setan menyuruh Yesus agar mengubah batu menjadi roti. Dalam keadaan lapar, setelah berpuasa selama 40 hari, wajar jika iblis menggoda Yesus dalam hal makanan. Yesus melewati godaan itu karena taat pada Sabda Allah. Dia tidak seperti Adam dan Hawa yang tidak taat pada Sabda Allah. Yesus ingin mencabut akar dosa kita (dosa asal) supaya kita manusia dapat hidup kembali dihadirat Allah.

Godaan kedua adalah soal kekayaan. Yesus diiming-imingi harta oleh iblis bila menyembahnya. Bagi Yesus, hanya Allah yang patut disembah dan selaigus Yesus ingin menunjukkan bahwa Kerajaan sejati adalah Kerajaan Allah, bukan kerajaan duniawi. Yesus konsisten. Dalam pengajaran di kemudian hari Yesus berkata, “Carilah dahulu Kerajaan

Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33). Iming-iming harta, kemakmuran, uang, kejayaan ekonomi dan lainnya kadang membuat manusia terlena dan melupakan nilai-nilai Kerajaan Allah seperti, pengampunan, keadilan, kebenaran dan cinta kasih.

Godaan ketiga adalah soal kekuasaan. Iblis menggoda agar Yesus menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki-Nya. Namun tidak tergoda karena Dia bersandar pada kekuasaan Allah yang dimiliki-Nya. Yesus digoda agar menyelewengkan kekuasaan mesianik diri-Nya. Menyelewengkan kekuasaan seperti, nafsu untuk memerintah, kepintaran untuk menguasai orang, bahkan Tuhan tidak berkuasa atas dirinya adalah godaan-godaan yang seringkali nampak dalam kehidupan kita sehari-hari.

Yang khas dalam cerita Injil adalah bahwa iblis itu tidak pergi selamanya namun ia mundur untuk “menunggu waktu yang tepat’ Artinya godaan-godaan terus-menerus selalu hadir dalam kehidupan Yesus sampai pada peristiwa penyaliban-Nya. Namun Yesus bertahan dalam iman dan ketaatan-Nya pada kehendak Bapa di Surga. Penginjil Matius menulis, “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dan salib itu!” Jadi setan tenus menggoda sampai kapanpun.

Hidup kita juga adalah hidup yang banyak diwarnai oleh godaan-godaan iblis, entah dalam bentuk makanan-minuman, kekayaan atau kekuasaan. Mari kita mencontoh sikap iman Yesus yang terus-menerus mengandalkan Tuhan dalam hidup-Nya. Bila kita bersandar pada Yesus kita tidak akan jatuh dalam godaan iblis.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 6 MARET 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel