RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 13 MARET 2022)

renungan harian
RENUNGAN HARIAN

MINGGU, 13 MARET 2022

PEKAN PRAPASKAH II (UNGU)

Sta. Eufrasia; B. Ludovikus dr Casoria

BACAAN I: Kej. 15:5-12.17-18

MAZMUR : 27:1.7-8.9abc.13-14;

BACAAN II: Flp. 3:17-4:1

BACAAN INJIL: Lukas 9:28b-36

Dalam bacaan hari ini, selain Yesus, kita juga berjumpa dengan Musa dan Elia. Tentu saja rasul Petrus, Yohanes dan Yakobus menjadi saksi khusus dalam peristiwa Yesus dimuliakan di atas Gunung. Musa merupakan pemimpin bangsa Israel. Ia memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Oleh karena itu, bagi umat Israel, Musa adalah perantara umat dengan Allah dan sekaligus seorang nabi. Musa memberikan Taurat dan ia sendiri bertindak sebagai hakim. Musa memberi kepada bangsanya identitas nasional namun ia tidak masuk ke tanah yang dijanjikan. Sedangkan Elia adalah nabi yang sangat populer, imannya tak tergoyahkan dan doanya berdayaguna. Sebagai kesatria Yahwe, Elia membela orang-orang lemah dan mengecilkan peranan dewa Baal. Bersama para nabi lainnya, khususnya melalui Musa, Allah mengadakan Perjanjian dengan bangsa Israel dan “mewahyukan Diri kepada umat yang diperoleh-Nya itu sebagai satu-satunya Allah yang benar dan hidup sedemikian rupa, sehingga Israel mengalami bagairnana Allah bergaul dengan manusia.” (DV. 14).

Kisah Yesus dimuliakan terjadi di atas gunung. Dalam budaya dan beberapa suku bangsa, “gunung” dipandang sebagai titik pertemuan antara surga dan bumi. Gunung dimaknai sebagai tempat pertemuan para dewa dan tempat penciptaan dunia. Selain sebagai simbol kesombongan manusia, gunung adalah tempat khusus ibadat, pertemuan manusia dengan Yang Ilahi. Maka Yesus pun "membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus naik keatas gunung untuk berdoa” (Luk. 9:28).

Gunung adalah simbol tempat persemayaman Allah. “Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya; Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.” (Mzm. 27:5). 

Yesus dimuliakan di atas gunung mengandung makna simbolis yang sangat mendalam. Dengan diiringi awan, Allah menampakkan kemuliaan-Nya dalam Yesus Kristus. Kemulian itu secara penuh berdiam dalam Yesus. “Yesus Kristus adalah Tuhan: Ia mempunyai segala kuasa di surga dan di bumi: Ia jauh lebih tinggi dan segala pemerintah dari penguasa dan kekuasaan dari kerajaan dan Bapa meletakkan segala sesuatu dibawah kaki Kristus (Efesus 1:20-22). Kristus adalah Tuhan semesta alam dan sejarah. Dalam Dia sejarah manusia, malahan seluruh ciptaan sekali lagi dipersatukan di bawah satu kepala (Efesus 1:10) dan secara transenden disempurnakan. Melalui para nabi (Musa, Elia), perlahan-lahan Allah menyingkapkan wajah kasih-Nya, tetapi Yesus sendiri membawa Allah sejati kepada bangsa-bangsa di muka bumi ini.

“Terang para bangsalah Kristus itu. Maka Konsili Suci ini yang terhimpun dalam Roh Kudus, ingin sekali menerangi semua orang dengan cahaya Kristus, yang bersinar pada wajah Gereja, dengan mewartakan Injil kepada semua makhluk. Namun Gereja itu dalam Kristus bagaikan sakramen yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia.” (LG,1).


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (MINGGU, 13 MARET 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel