RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 1 APRIL 2022)



RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 1 APRIL 2022

PEKAN PRAPASKAH IV (UNGU)

St. Nonius Alveres

BACAAN I: Keb. 2:1a.12-22

MAZMUR: 34:17-18.19-20.21.23;

BACAAN INJIL: Yohanes 7:1-2.10.25-30

DOA PAGI:

Allah Bapa Maha Pengasih, Engkau senantiasa menyediakan bantuan ilahi bagi kami yang lemah ini. Semoga kami tidak menyia-nyiakan bantuan-Mu itu demi keselamatan kami, dengan berbuat baik dan benar seturut kehendak-Mu. Amin

RENUNGAN:

Pengalaman umat Israel yang dicatat dalam Kitab Kebijaksanaan antara lain adalah bahwa hidup baik menjadi ciri anak Allah. Ia akan mendapat pertolongan dari Allah, dilepaskan dari para Iawan-lawannya. Sebaliknya, orang jahat atau orang fasik itu memusuhi orang baik, mencobainya dengan memberi siksaan. Orang fasik dibutakan oleh perbuatan jahatnya. Ia tidak tahu apa yang dikehendaki oleh Allah. Sebaliknya orang baik mengenal rahasia dan kehendak Allah, sehingga karena kesuciannya orang baik akan mendapatkan kemuliaan Jiwa dari Allah.

Tindakan orang jahat yang menghakimi dan menghukum orang baik, dikecam oleh Yesus. Dalam Injil Yohanes 7:1-2.25-30, Yesus mengecam orang yang menghakimi orang lain. Dalam penghakiman itu kesalahan ditimpakan kepada orang lain, dan sebagai akibatnya ukuran yang dipakai untuk menghakimi orang lain itu akan digunakan untuk dia sendiri nantinya. Oleh karena itu Allah menghendaki agar orang mendengarkan Sabda-Nya dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Orang seperti inilah yang dikatakan sebagai orang yang kuat, memiliki landasan dan dasar iman yang tak mudah untuk digoyahkan. Ajaran Yesus ini disampaikan kepada orang banyak sedemikian meyakinkan, sampai sampai orang-orang yang mendengarkan-Nya takjub. Yesus mengajar memang layaknya seorang yang berkuasa.

Sebagai murid-murid Yesus, para rasul pun kadang diingatkan oleh Yesus: tidak cukup hanya menjadi pendengar Sabda, tetapi harus melakukannya. Tentu saja peringatan Yesus ini berlaku untuk kita. Menjadi pendengar biasanya memang tidak terlalu sulit dan bahkan bisa memasukkan ke dalam hati atau bahkan menghafalnya. Namun untuk melaksanakannya, menerjemahkan ke dalam tindakan dan perbuatan sehari-hari kadang tidak mudah, memerlukan pengorbanan dan perjuangan. St. Hironimus pernah menyampaikan bahwa ia menerjemahkan teks Kitab Suci dengan mempelajari bahasa Yunani dan Hibrani. Lalu lebih dan 20 tahun ia menerjemahkan Kitab Suci dalam bahasa Latin. Orang kagum akan ketekunannya menerjemahkan selama 20 tahun. Namun ia berkomentar: Anda orang beriman, harus menerjemahkan isi Kitab Suci dalam hidup sehari-hari dan harus berlangsung sepanjang hidup anda. Itulah tugas setiap orang beriman yang menghidupi Sabda Tuhan dengan utuh dan sungguh-sungguh.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 1 APRIL 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel