RENUNGAN ROHANI KATOLIK (RABU, 23 FEBRUARI 2022)

RENUNGAN ROHANI KATOLIK

RABU, 23 FEBRUARI 2022

PEKAN BIASA VII

PW. St. Polikarpus UskMrt (Merah)

BACAAN I: Yak. 4:13-17

MAZMUR: 49:2-3.6-7.8-10.11;

BACAAN Injil: Markus 9:38-40

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahabijaksana, kebijaksanaan-Mu sungguh tak terselami. Ajarilah kami untuk menemukan dan menghayati kebijaksanaan-Mu dalam kehidupan kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

RENUNGAN:

Kata ‘setan” melalui bahasa Arab ‘syaitan’. Dalam bahasa Ibrani berarti musuh manusia, yang berusaha menggoda manusia. Setan menjauhkan manusia dan Allah, dengan begitu tidak mencapai kebahagiaan abadi. Dalam tradisi Yudea-Kristiani, setan dipahami sebagai malaikat yang melawan Allah, mencobai dan mencelakakan manusia. Setan adalah kekuatan jahat yang mau menggagalkan rencana penyelamatan Allah bagi manusia (Bdk. Mat. I 3:39; Mrk.1:13; 4:15; Luk. 10:18, 13:16; Yoh.13: 2.27). Namun demikian, Yesus memiliki kuasa untuk memerintahkan setan dan mengusir setan-setan yang adalah bawahan-Nya dan yang dapat merasuki tubuh manusia (Mrk. 3: 23-27).

Dengan menyerahkan nyawa-Nya di salib, hanya Yesus berkuasa mengusir setan. Mengapa? “Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya, karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya dan tidak memadai untuk selama-lamanya.” (Mzm. 49:8-9)

Setan dimaknai dalam hubungannya dengan kejahatan di dunia. Selain berbuat kebaikan, manusia pun sebagai makhluk terbatas dan lemah, berbuat kejahatan pula. Kadangkala kita menemukan kejahatan luar biasa yang sulit dipahami, bagaimana mungkin itu terjadi. Dari mana dan mengapa terdapat yang jahat dalam dunia dan makhluk yang diciptakan Allah Yang Mahabaik? Orang Kristen harus menentang setan. Memang setan berkuasa atas kematian namun kuasa itu akan dibinasakan. Karena ‘Anak-anak itu adalah anak-anak dan darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan turut mengalami keadaan mereka, supaya melalui kematian-Nya, Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis yang kuasa atas maut (Ibr. 2:14).

Share this post