RENUNGAN ROHANI KATOLIK (MINGGU, 27 FEBRUARI 2022)

RENUNGAN ROHANI KATOLIK

MINGGU, 27 FEBRUARI 2022

PEKAN BIASA VIII (HIJAU)

St. Gabriel Possentil

BACAAN I: Sir. 27:4-7

MAZMUR : 92:2-3.13-14.15-16;

BACAAN II: 1Kor. 15:54-58

BACAAN INJIL: Lukas 6:39-45

DOA PAGI:

Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menaruh Sabda cinta kasih-Mu. Kami mohon, buatlah sabda-mu itu berkembang subur dalam diri kami agar kami semakin menyerupai Putra-Mu dalam cinta kasih yang tulus kepada sesama kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

RENUNGAN:

Ibu Klarina di lingkungan terkenal sebagai seorang ibu yang suka melihat kejelekan dan cacat ibu-ibu lain serta suka mengkritik dengan pedas. Ia sering mengatakan ibu-ibu lain kurang disipin, terlambat kalau datang ke pertemuan lingkungan, kurang menjaga kebersihan rumahnya, dan kurang dapat mendidik anak-anak mereka untuk menjadi seorang kristiani yang baik. Ibu Kiarina dengan cepat dapat melihat kelemahan dan cacat orang lain serta dengan spontan mengungkapkan kritiknya. Padahal ia sendiri sering terlambat datang dalam pertemuan, anak-anaknya kacau dan bahkan ada yang menjadi korban narkoba, dan dia tidak suka kalau dikritik ibu-ibu lain, seakan akan ia paling benar. Maka di lingkungan itu, ja sering disebut sebagai orang yang sok hebat tetapi sebenarnya kosong. Ia tidak disukai teman-teman lain, ia dijauhi teman-teman lain.

Hari ini Yesus menasehati kita semua untuk meneliti diri kita. Yesus mengecam sikap kita yang sering mudah melihat kesalahan orang lain, padahal kita sendiri mempunyai kesalahan dan kecerobohan yang lebih besar. Sabda Yesus, “Mengapa engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendi tidak engkau ketahui?” (bdk. Luk. 6 : 41).

Marilah kita melihat diri sendiri sebelum kita mengkritik orang lain, apakah kita sendiri sudah bersih, apakah kita sendiri tidak banyak cacat? Semoga kita lebih berkembang menjadi orang yang suka mengampuni dan melihat sisi positif teman kita dan bukan sebaliknya melihat kejelekan mereka. Semoga kita lebih suka mencintai saudara kita.

Share this post