RENUNGAN ROHANI KATOLIK (KAMIS, 10 FEBRUARI 2022)



RENUNGAN ROHANI KATOLIK

KAMIS, 10 FEBRUARI 2022

PEKAN BIASA V

Pw. St. Skolastika (Putih)

BACAAN I: 1Raj. 11:4-13

MAZMUR: 106:3-4.35-36.37.40;

BACAAN INJIL: Injil Markus 7:24-30

DOA PAGI:

Allah Bapa Maha Penyayang, kami Kauciptakan sempurna dalam kasih dan kebaikan. Semoga kami bisa menjadikan dunia ini kediaman yang membahagiakan. Dengan Pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, yang bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin

RENUNGAN:

Jawaban Yesus terhadap ibu yang anaknya kerasukan roh jahat itu sangat menyakitkan hati :“... tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (Mrk. 7:27). Dalam hal ini membaca teks asli dan membandingkannya dengan teks lain yang menggunakan kata yang sama-anjing-dapat membantu kita untuk memahami peristiwa ini dengan lebih baik.

Dalam suratnya kepada jemaat Filipi, Paulus menyebut musuh-musuhnya, yaitu orang orang yang mewartakan Injil palsu dengan kata-kata ini: “Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat .. .“ (Fip. 3:2). Kata yang dipakai dan nada ketika ia menuliskan surat itu menunjukkan dengan jelas bahwa Paulus sungguh memaksudkan sebutan itu untuk musuh-musuhnya - sama kalau kita memaki orang dengan kata itu : anjing bulukan! Di balik kata dan nada itu ada nada marah, merendahkan atau mungkin bahkan benci. Lain halnya kata yang dipakai Yesus dan (rupanya) nada ketika la mengucapkannya. Kata dasarnya sama (anjing) tetapi dalam bentuk diminutif. Artinya menjadi lain, yaitu anjing yang sangat disayangi oleh majikannya - kalau jaman sekarang, anjing yang kalau sakit dibawa ke dokter, tidur diselimuti, makan sama dengan tuannya, bukan anjing liar di jalanan. Kita juga dapat membayangkan, nada Yesus mengucapkannya, juga bukan nada menghina atau merendahkan, tetapi nada kasih yang meneguhkan. Serupa dengan kalau kita menyapa teman akrab kita, saking akrabnya kita menyapanya dengan kata makian.

Kisah ini menjadi semakin menarik kalau kita membayangkan dengan nada seperti apa wanita itu menanggapi jawaban Yesus. Rasanya tidak tepat membayangkan ibu itu menaggapi jawaban Yesus dengan wajah muram, karena Yesus menyebutnya dengan sapaan akrab itu. Dengan nada akrab yang sama ia menjawab, “Benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak”. Yang kita jumpai ialah seorang ibu-yang dalam pandangan bangsa yang merasa diri pilihan tidak dikasihi oleh Allah, yang mempunyai beban karena anaknya kerasukan setan-harinya tidak gelap. Dalam kata-kata Yesus, ia mengalami sapaan yang meneguhkan dan menyembuhkan.


0 Response to "RENUNGAN ROHANI KATOLIK (KAMIS, 10 FEBRUARI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel