RENUNGAN ROHANI KATOLIK (SELASA, 11 JANUARI 2022)



RENUNGAN ROHANI KATOLIK

SELASA, 11 JANUARI 2022

Pekan Biasa I (Hijau)

St. Aleksaner; St. Petrus Belsamus

BACAAN I: 1Sam. 2:9-20

MAZMUR: 1Sam.2:1.4-5.6-7.8abcd;

BACAAN INJIL: Markus 1:21b-28

DOA PAGI:

Allah Bapa Maha pengasih, berkenanlah memperhatikan kami serta mengutus Roh-Mu mendatangi kami. Semoga kami percaya bahwa Engkau telah bersabda melalui Yesus, Guru kami yang sejati. Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin

RENUNGAN:

Terngiang dalam benak saya masa pandemi tahun kedua. Banyak orang terkena. Besar kecil, tua muda, kaya miskin, semua “merasakan” dan disinggahi virus corona. Tak terkecuali dalam keluarga saya. Perawat pun, yang merawat mereka yang sakit, membantu mereka dalam pernafasan, tidak luput dari covid. Ini adalah penyakit yang dahsyat, cepat dalam perpindahan dari satu orang ke yang lain. Dahsyat dalam waktu dan kecepatan merenggut nyawa. Tidak pilih-pilih. Satu hal yang saya temukan dan pandemi ini adalah munculnya kesadaran bergotong-royong dan saling memerhatikan. Tetangga-tetangga, teman lingkungan, kantor, orang-orang se paroki berdatangan memberikan perhatian dengan membawakan beras, telur, buah-buahan, bahan makanan, sampai tabung gas seisinya. Belum lagi berbagai macam vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan. Elok sungguh. Mereka tidak takut “mendekat” ke rumah keluarga yang sedang isoman (isolasi mandiri). Mengherankan, menggembirakan, membahagiakan, melegakan, dan membanggakan sebagai manusia. Rasanya mereka menjadi saudara walau berbeda agama.

lnilah pelajaran hidup yang mudah “nancep” (masuk dalam pikiran dan kalbu). Tanpa ada yang memberi komando, tidak ada yang mengajak, satu per satu memberi perhatian seperti yang dibutuhkan. Pengajaran di gereja, khotbah di masjid, menyatu dalam tindakan: membantu dan meringankan saudara yang sedang terkena musibah. Perhatian yang diberikan oleh banyak orang dan bergantian serasa kasih Tuhan tiada henti. Yang sedang isoman tidak merasa sendirian. Mereka tidak merasa dikucilkan. Bahkan merasa dilindungi, ditemani, dirangkul, dikuatkan, dan diperhatikan.

Dalam keheningan kata-kata Yesus menghardik roh jahat terdengar: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat yang mencerai-beraikan, roh jahat yang membuat orang tidak punya empati, perhatian, dan kepekaan dihardik oleh Yesus. Roh jahat yang menyekat-nyekat manusia dalam kelompok agama diusir dari hati para tetangga dan orang-orang se-kampung, lingkungan, atau paroki. Inilah pengajaran yang “masuk” dalam sanubari manusia. Itulah yang dikehendaki oleh Yesus saat mengajar “kasih’. Kasih tidak membeda-bedakan. Kasih tidak pilih-pilih. Kasih mendorong tangan dan kaki untuk bergerak membantu yang bisa dibuat; memberikan yang dibutuhkan mencarikan yang diperlukan.

Bagaimana dengan diriku? Apa yang sudah aku perbuat selama pandemi ini? Apakah aku hanya diam tanpa empati? Menyalahkan Tuhan dan tetangga-tetangga? Saatnya bertanya dan kembali pada hati kita. Tuhan memberkati. 

0 Response to "RENUNGAN ROHANI KATOLIK (SELASA, 11 JANUARI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel