RENUNGAN PAGI (SABTU, 18 DESEMBER 2021)

 


RENUNGAN PAGI

SABTU, 18 DESEMBER 2021

PEKAN ADVEN III (UNGU)

Sta. Marina Muda – Novena hari ke-3

BACAAN I: Yer. 23:5-8

MAZMUR: 72:1-2.12-13.18-19;

BACAAN INJIL: Matius 1:18-24

DOA PAGI:

Allah yang Mahabaik, di masa penantian ini, aku mohon teguhkanlah iman, harapan, dan kasihku. Semoga aku tetap yakin dan berjuang dalam memikul tanggung jawab, terlebih mencapai keadilan dan damai. Engkau ya Tuhan akan melaksanakan segala sesuatu yang indah pada waktunya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Juruselamatku. Amin

RENUNGAN:

Seorang filsuf lnggris, Herbert Spencer, pernah mengatakan bahwa orang muda yang taat beribadah dan murni hatinya dalam berelasi Iebih mudah mempertimbangkan setiap permasaIahan yang dihadapi, kemudian mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dan benar. Meski hal itu dilakukan berbeda dengan pendapat atau penilaian masyarakat, namun keputusan yang diambil itu tidak merugikan banyak orang.

Hal itu terjadi pada diri Yusuf. Yusuf merupakan tunangan Maria yang sedang mengandung seorang anak. Mengejutkan dan masalah besar bagi Yusuf. Maria dan Yusuf belum hidup bersama sebagai suami istri, namun Maria sudah mengandung. Kehamilan calon istri mendatangkan pukulan karena menjadi perbincangan banyak orang. Sesuai dengan hukum Yahudi (Lih. UI 22:23-24), Yusuf punya hak untuk mengumumkan ketidaksetiaan Maria. Maria harus menanggung hukuman atas ketidaksetiaan itu.

Lantas bagaimana Yusuf menyikapi kejadian itu? Dalam situasi tak tentu, Yusuf mengambil keputusan dan tindakan yang berbeda dan pandangan umum. la tetap menerima Maria sebagai istrinya. Di sinilah ketulusan hati Yusuf. Tulus hati dapat diartikan sebagai melaksanakan sesuatu tanpa praduga tertentu, kepercayaan penuh serentak menyatakannya dengan kegembiraan, kesungguhan, dan setia. Tentu ketulusan hati ini harus slap menerima segala konsekuensi yang ada bahkan mempertaruhkan harga diri. Namun, ketulusan hati dapat berbuah bila membawa keselamatan bagi orang lain.

Ketulusan hati Yusuf menerima Maria sebagai istri memiliki konsekuensi yang tidak mudah. Namun, ketulusan hati ini mendatangkan keselamatan bagi banyak orang. Janji keselamatan melalui keturunan Daud yang telah diwartakan oleh para nabi kini tergenapi dalam Diri Yesus Kristus. Allah telah menjadi manusia. Allah juga menyertai perjuangan hidup manusia dalam Diri Yesus. Betapa dahsyat ketulusan hati Yusuf. Kita patut belajar dan Yusuf untuk memiliki hati yang tulus dan murni. [Fr. Cornelius Danny, O.Carm.]


0 Response to "RENUNGAN PAGI (SABTU, 18 DESEMBER 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel