RENUNGAN PAGI (RABU, 29 DESEMBER 2021)

RENUNGAN PAGI

RABU, 29 DESEMBER 2021

HARI KE 5 OKTAF NATAL (PUTIH)

St. Thomas Becket dr Canterbury

BACAAN I: 1Yoh. 2:3-11

MAZMUR: 96:1-2a.2b.3.5b-6;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 2:22-35

RENUNGAN:

Dalam Injil hari ini (Luk 2:22-35), kita mendapatkan informasi, Simeon didorong oleh Roh Kudus untuk datang ke Bait Allah. Dorongan-dorongan batin semacam ini bisa terjadi dan menjadi pengalaman tersendiri dalam hidup kita. Karena demikian halus dan bisa menjadi kekuatan yang menggerakkan kita keluar dari arah menuju Allah, dorongan-dorongan ini menjadi poin perhatian dalam hidup rohani.

Ada tiga kemungkinan sumber dorongan tersebut, yaitu dari Tuhan, setan, dan diri kita sendiri. Supaya kita tidak terjerumus mengikuti sumber yang bukan Tuhan, kita bisa belajar dan kisah Simeon.

Dalam kasus Simeon, kita mendapatkan informasi bahwa dorongan Roh Kudus membimbing Simeon untuk bertemu dengan Yesus dan mengenali-Nya sebagai pembawa keselamatan bagi manusia, “sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa” (Luk 2:30-31). Ini menunjukkan kepada kita bahwa dorongan yang berasal dari Tuhan, membawa pengenalan akan Tuhan dan kebesaran-Nya. Dengan ini, selanjutnya dorongan itu juga akan membimbing untuk semakin mencintai-Nya.

Dorongan batin yang berasal dan Tuhan, membawa buah kedamaian dan ketenangan karena Allah. Ini akhirnya membuat Simeon ingin beristirahat dengan tenang dalam Allah, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesual dengan firman-Mu” (Luk 2:29). Baginya, tak ada lagi yang perlu dicari dalam hidupnya, semua sudah terpenuhi dalam Allah. Ini juga sekaligus menunjukkan kepada kita, dorongan batin yang berasal dari Allah selalu mengarahkan manusia menuju kepada Allah dan semakin senang mengerjakan kehendak Allah.

Inilah beberapa hal yang bisa kita renungkan dari kisah Simeon, untuk mengenali dorongan-donongan batin yang berasal dan Allah. Semoga dengan infonmasi ini, kita bisa semakin waspada akan bimbingan Allah yang dihadirkan bagi kita. [Rm. Stanislaus Lirmanjaya, O.Carm]

Share this post