RENUNGAN PAGI (SENIN, 8 NOVEMBER 2021)



RENUNGAN PAGI

SENIN, 8 NOVEMBER 2021

PEKAN BIASA XXXII (HIJAU)

Sta. Teoktista; St. Klaudius

BACAAN I: Keb. 1:1-7

MAZMUR : 139:1-3.4-6.7-8.9-10;

BACAAN INJIL: Matius 17:1-6

DOA PAGI:

Yesus sumber kasih sejati, Engkau tak pernah dapat dikalahkan dalam hal kebaikan. Engkau selalu membalas kebaikan dengan rahmat yang berlimpah. Bahkan ketika aku tak menghiraukan-Mu, Engkau selalu memperhatikanku. Semoga hari ini aku mampu membalas kasih-Mu dengan berbuat baik bagi sesamaku yang sangat membutuhkan. Amin

RENUNGAN:

Banyak hal menjadi penyebab seseorang dapat tersandung dalam dosa. Banyak faktor seorang anak jatuh dalam minuman keras, narkoba, dan pergaulan bebas. Demikian pula banyak hal yang melatarbelakangi seseorang menjadi malas mengikuti kegiatan rohani dan akhirnya jauh dan Gereja.

Namun salah satu hal paling kerap terjadi adalah karena kita tidak menjadi contoh yang baik. Dengan kata lain, mereka tidak menemukan contoh yang baik dalam keluarga dan lingkungannya. Akhirnya, mereka tersesat dan jatuh dalam dosa karena melihat hal yang sama dilakukan oleh orang-orang terdekatnya. Tanpa disadari, sebuah kesalahan berubah menjadi sebuah kebenaran.

Hari ini Yesus bersabda, “Tak mungkin tidak akan ada penyesalan! Tetapi, celakalah orang yang menyebabkannya. Lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, daripada ia menyesatkan salah seorang yang lemah ini” (Luk 17:1-2). Perkataan Yesus ini terasa sangat keras. la hendak mengingatkan kita agar jangan sampai banyak orang tersesat, jauh dan Tuhan, dan hidup lebih jahat karena melihat cara hidup kita. 

Sebagai orang beriman sesungguhnya tak pantas kalau kita menjadi batu sandungan bagi orang lain. Karena itu, berapa pun kurang sempurnanya hidup kita, sebisa mungkin kita berhati-hati dengan segala perkataan, pola hidup, dan tindakan kita. Sebab, semakin kita dewasa dalam iman, kita akan dijadikan panutan, teladan atau contoh. Banyak orang akan senantiasa memperhatikan semua gerak-gerik dan tingkah kita. 

Kalau mereka menemukan kita ada pada jalur yang benar, mereka akan terdorong untuk menjadi lebih baik. Namun kalau ternyata mereka melihat kita jauh lebih buruk, maka sudah barang tentu hal itu menjadi sandungan bagi mereka. Singkatnya, jangan sampal banyak orang berdosa karena melihat cara hidup kita.Jika itu yang terjadi, maka lebih baik batu kilangan diikatkan pada leher kita, agar tidak semakin banyak orang tersandung karena kita. [Rm. Kardiaman Simbolon, O.Carm.]


"Dia yang bisa mengampuni menyediakan bagi dirinya
rahmat berlimpah dari Allah. Setiap kali aku memandang salib,
sesering itu pula aku mengampuni dengan
segenap hatiku"
(St. Faustina)

0 Response to "RENUNGAN PAGI (SENIN, 8 NOVEMBER 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel