RENUNGAN PAGI (MINGGU, 7 NOVEMBER 2021)



RENUNGAN PAGI

MINGGU, 7 NOVEMBER 2021

PEKAN BIASA XXXII (Hijau)

St. Willibrordus; B. Maria Assumta

BACAAN I: 1Raj. 17:10-16

MAZMUR : 146:7.8-9a.9bc-10;

BACAAN II: Ibr. 9:24-28

BACAAN INJIL: Markus 12:38-44

RENUNGAN:

Ketika menulis dan merenungkan Injil hari ini, penulis teringat celoteh nakal Andre kecil yang begitu polos Saat itu, entah apa yang sedang dia lihat dan dengarkan, tiba-tíba dia berucap, “Kalo UUD, pasti SUMUT. Uiung..ujungnya Duit, Semua Urusan Mesti UangTunai.”

Yang dicelotehkan Andre kecil, ada benarnya. Segala-galanya butuh uang. Namun uang bukan segaIa-gaIanya Ketika la memperhatikan mereka yang memasukkan uang ke dalam kotak persembahan, secara mengejutkan Yesus memuji seorang janda yang hanya memasukkan dua peser uang sebagai pemberi persembahan yang “paling besar”. Yesus tidak mempersoalkan siapa pemberi, atau jumlah yang diberikan. Yesus mengajarkan nilai dan kualitas sebuah pemberian.

Uang jerih payah semata-mata bukan hasih usaha kita sendiri. Semua diberikan Allah sebagai anugerah. Oleh karena itu, uang membawa kesadaran bahwa melaluinya, Allah menginginkan berbuat sesuatu dan peduli pada lingkungan sekitar. Persembahan janda miskin bukan karena jumlahnya, melainkan karena sijanda mau terlibat dalam perawatan rumah ibadat dan kehidupan para imam Bait Allah. Peruntukan persembahan di Bait Allah menjadikan si janda menyadari bahwa rezeki yang dia peroleh semata-mata bukan sebagai usaha pribadi melainkan ada campur tangan Allah dan Allah menghendaki perannya untuk terlibat bagi sesama.

Akhirnya rezeki yang kita terima hendaknya menjadi sarana untuk kita semakin dekat dengan Allah. Bukan sebaliknya. Rezeki menjadikan kita terkait dengan sesama (sebagai makhluk sosial) dan dengan Allah (sebagai makhluk religius). Rezeki yang kita bagikan pun harus muncul sebagai ungkapan kepedulian dan kerelaan, bukan sebagai sisa atau kelebihan. Kepedulian dan kerelaan inilah yang menjadikan pemberian si janda menjadi lebih besar. Si janda sadar bahwa dua peser yang dipersembahkannya, adalah karena Allah menghendaki sesuatu melalul pemberian itu. Si janda menjadi saluran rahmat Allah bagi lainnya.

"Demikianlah Tuhan berkata: Kamu memberi-Ku sedikit;
tetapi Aku membalaskannya kepadamu berlipat ganda"
(St. Agustinus)

0 Response to "RENUNGAN PAGI (MINGGU, 7 NOVEMBER 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel