RENUNGAN PAGI (KAMIS, 18 NOVEMBER 2021)



RENUNGAN PAGI

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021

PEKAN BIASA XXXIII (Hijau)  

St. Romanus dr Antiokia

BACAAN I: 1Mak. 2:15-29

MAZMUR: 50:1-2.5-6.14-15;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 19:41-44

DOA PAGI:

Terimakasih Tuhan atas panggilan hidupku menjadi pengikut Putra-Mu. Semoga imanku tidak padam oleh apa pun juga. Turunkanlah rahmat-Mu bagi umat yang masih berjuang membela imannya kepada-Mu di tempat yang serba sulit. Tuhan tambahkanlah imanku sepanjang segala masa. Demi Yesus Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami. Amin

RENUNGAN:

Setiap manusia pernah menangis. Tentu ada banyak macam alasan mereka menangis. Ada yang menangis karena bahagia, seperti teman saya menjuarai perlombaan tingkat provinsi, dia meneteskan air mata. Ada pula yang menangis karena sedih, ia ditinggal oleh orang yang dicintai. Namun, ada juga orang yang menangis karena prihatin atas keadaan yang terjadi.

Macam tangisan yang terakhir itulah yang dialami oleh Yesus dalam Injil hari ini. Dia menangis karena prihatin atas keadaan orang-orang Yerusalem. Hidup mereka tidak lagi mencerminkan kerukunan, kepedulian, dan damai sejahtera. Bahkan orang-orang disana tidak lagi mengenal Allah.

Saudara-saudari yang terkasih, dalam Kitab Mazmur, kita mendengar bahwa betapa indah Kota Yerusalem. Banyak orang yang mengagung-agungkan Kota Yerusalem. Namun kota yang dianggap sebagai pusat pemerintahan Allah itu hancur karena kedosaan manusia. Maka tak heran bahwa Yesus menangisi mereka karena prihatin atas perbuatan manusia. Manusia lebih mementingkan dirinya, egonya, dari pada Allah.

Kita sebagai pengikut Yesus pada zaman sekarang ditantang untuk mengurangi air mata-Nya. Dosa-dosa yang kita perbuat dan lakukan itu tentu akan menambah tangisan Yesus. Sikap acuh tak acuh terhadap

keadaan sekitar, tindakan melecehkan orang lain, sombong, egois, tidak mau menolong orang lain, dan aneka sikap yang negative tentu akan menambah tangisan Yesus. Tentu sikap tersebut berbeda bila kita berusaha untuk hidup baik, peduli terhadap orang di sekitar kita, mau menolong, ramah terhadap orang lain, memperhatikan keadaan sekitar, berempati, dan aneka sikap yang positif yang kita berikan terhadap sekitar kita.

Tentu sikap ini membuat Yesus bergembira terhadap kita dan mengurangi air mata-Nya. Dengan demikian, pertanyaan yang perlu kita renungkan ialah bagaimana hidup kita, pikiran, perkataan, dan perbuatan kita? Apakah hidup kita lebih membahagiakan-Nya atau justru menambah air mata-Nya?
[Fr. Cornelius Septian Danny Pamungkas, O.Carm]


0 Response to "RENUNGAN PAGI (KAMIS, 18 NOVEMBER 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel