RENUNGAN PAGI (SELASA, 5 OKTOBER 2021)



RENUNGAN PAGI

SELASA, 5 OKTOBER 2021

Pekan Biasa XXVII (Hijau)

B. Eugenius Bossolkoff, Sta. Anna Maria Gallo

BACAAN I: Yun. 3:1-10

MAZMUR: 130:1-4ab.7-8;

BACAAN INJIL: Lukas 10:38-42

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

RENUNGAN:

Dalam Injil hari ini, kita dihadapkan pada dua karakter perempuan dalam menerima dan menyambut Yesus dengan cara mereka masing-masing. Maria lebih memilih duduk bersimpuh di bawah kaki Yesus dan mendengarkan sepenuh hati seluruh ajaran dan hal-hal baru yang diajarkan oleh Yesus dalam memaknai hidup ini. Sementara Marta menyambut Yesus dengan caranya tersendiri, Dia sibuk melayani, mempersiapkan hal-hal yang perlu agar Yesus dan para rasul dapat nyaman untuk singgah dan istirahat di rumah mereka. Maria dan Marta dengan caranya masing-masing bertindak dengan cara yang tepat, dan tidak perlu bagi kita memperbandingkan dan menilai sikap mana yang paling pas, untuk menerima kehadiran Yesus dalam hidup mereka.

Dalam hidup ini, doa dan karya itu harus berjalan bersamaan. Mendengarkan dan merenungkan sabda Allah yang terkristalisasi dalam doa dan kontemplasi di satu sisi itu penting. Akan tetapi, di sisi lain melaksanakan sabda Allah dengan pelayanan cinta kasih juga perlu. Kedua tindakan ini saling melengkapi dan menyempurnakan bagaikan dua sisi dalam mata uang yang sama. Kedua karakter dan Maria dan Marta adalah simbol dan “kontemplasi dan aksi” yang harus ada, hidup bersama-sama dalam diri setiap orang kristiani. Maka dengan demikian hidup kita menjadi balance (seimbang). Doa dan merenungkan sabda Allah adalah jalan bagi kita untuk semakin memahami siapa Allah itu dalam hidup kita. Dengan memahami siapa Allah dalam hidup, dengan sendirinya kita akan mampu memahami apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup ini. Dengan melayani dan berbuat kasih, maka kita hendak mengkonkretkan ungkapan cinta kita kepada Tuhan dengan melayani sesama. Sebab di mana cinta kasih dipraktikkan dan dihayati secara tulus, dengan sendirinya Tuhan hadir di situ. Maka kita sebagai orang-orang kristiani yang sejati, hidup dalam kontemplasi sekaligus dalam aksi kasih yang sejati. Hanya dengan demikian, Tuhan sungguh-sungguh menguasai dan bersemayam dalam hati dan hidup kita. [Rm. Tinto Tiopano Hasugian, O.Carm.]


0 Response to "RENUNGAN PAGI (SELASA, 5 OKTOBER 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel