RENUNGAN PAGI (RABU, 27 OKTOBER 2021)



RENUNGAN PAGI

RABU, 27 OKTOBER 2021

PEKAN BIASA XXX (Hijau)

St. Frumensius

BACAAN I: Rm. 8:26-30

MAZMUR: 13:4-5.6;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 12:22-30

DOA PAGI:

Allah Bapa, Engkaulah Allah yang menyelami setiap lubuk hati manusia, Engkau telah mencurahkan Roh-Mu sendiri ke dalam hatiku. Dalam kelemahanku Roh sendiri berdoa kepada-Mu dalam keluhan-keluhan yang tak terucap. Engkau telah memilih dan memelihara aku dalam kemuliaan-Mu. Bapa, terimalah syukurku, bersama Kristus, Putra-Mu. Amin

RENUNGAN:

Pertanyaan tentang siapa yang diselamatkan, mungkin juga menjadi pertanyaan kita sebagai pengikut Kristus. Setelah bertahun-tahun mengikuti-Nya, melaksanakan ajaran-Nya, apakah kita juga akan mendapatkan keselamatan? Yesus pasti akan memberikan keselamatan kepada kita. la memberikan keselamatan kepada kita melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya dan maut.

Tuhan Yesus berjanji akan memberikan keselamatan kepada kita, syaratnya kita harus berani melalui pintu yang sesak dan sempit. Bagaimana mungkin hal itu dapat terjadi? Pintu yang sesak dan sempit itu menuntut kita untuk menyesuaikan diri dengannya. Orang harus berani untuk melawan segala hal yang membuatnya tidak mampu untuk melewati pintu yang sempit itu. Harus ada keberanian untuk menderita dan melawan tawaran-tawaran dunia yang mengaburkan tujuan yang mau dituju. Bagi manusia, melalui pintu yang sesak dan sempit adalah hal yang mustahil. Itu terlalu sulit. Namun, percayalah Tuhan akan menyertai orang yang beriman dengan kurnia Roh Kudus.

Santo Anselmus menyatakan manusia yang jatuh tidak mampu melakukan pemenuhan yang memadai. Namun, kasih Allah sedemikian besar sehingga Allah tidak akan membiarkan manusia menghadapi konsekuensi-konsekuensi dari dosa-dosanya. Karena kasih-Nya yang begitu besar sehingga Allah menolong manusia untuk bangkit dari dosa.

Keselamatan tidak hanya melalui karya-karya kasih, tetapi juga dengan sabar menjalani penderitaan karena berbagai kesedihan, penyakit, kemalangan, dan kegagalan. Ketekunan, kesetiaan, dan iman yang mendalam memampukan orang melalui penderitaan sebagai salah satu jalan menuju keselamatan. Berkat salib yang kita panggul sehari-hari, meskipun kecil bukan hanya menghantar pada keselamatan tetapi dapat pula menghantar kepada kekudusan. Kita dapat menjadi orang yang sempurna, seperti Tuhan sendiri sempurna adanya. Marilah kita bertekun dalam iman dan setia dalam pengharapan di setiap perjalanan hidup kita sehari-hari. [Br. Widi Nugroho, O.Carm]


0 Response to "RENUNGAN PAGI (RABU, 27 OKTOBER 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel