RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 11 AGUSTUS 2021)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 11 AGUSTUS 2021

PEKAN BIASA XIX

Pw. Sta. Klara dr Assisi (Putih)

BACAAN I: Ul. 34:1-12

MAZMUR: 66:1-3a.5.8.16-17;

BACAAN INJIL: Injil Matius. 18:15-20

"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

RENUNGAN:

Seorang pemimpin atau negarawan sejati rela mempersiapkan jalan dan menghantar rakyatnya pada kemakmuran tanpa dirinya sendiri harus ikut serta menikmatinya. Itulah yang dilakukan Musa. Dengan susah payah dan kadang harus makan hati, ia membawa bangsa Israel melewati pandang gurun menuju tanah terjanji. Di atas gunung Nebo, Tuhan bersabda, “Inilah negeri yang Kujanjikan... Kepada keturunanmulah akan Kuberikan... Aku mengizinkan engkau melihatnya... tetapi engkau sendiri tidak akan menyeberang ke sana” (Ul. 34:4). Pemimpin yang berhati besar dan rela berkorban tidak memikirkan apa yang akan ia dapatkan, tetapi apa yang dapat la berikan.

Mengoreksi teman atau saudara dan menghantarnya pada sikap yang benar juga memerlukan jiwa besar dan hati rela berkorban. Menegur berarti menunjukkan kekurangan, dan hal ini bisa membuat teman atau saudara bersangkutan tersinggung atau bahkan marah. Karena itu, mengoreksi seseorang kadang memerlukan jalan panjang dan berjenjang sehingga menuntut kesabaran serta pengorbanan. Memang Iebih gampang langsung menegur dengan kata-kata keras nan tajam. Namun, hal ini bisa kontraproduktif. Orang yang telah keliru dan berdosa sekalipun tetap memiliki harga diri dan ingin diperlakukan secara terhormat. Injil hari ini mengajarkan seni menyelamatkan jiwa sesama: mendapatkan ikannya tanpa memperkeruh airnya. Guna mendapatkan hasil sesuai harapan, niat baik perlu dibarengi cara yang tepat.

Ya Bapa, buatlah kami semakin berbesar hati dan rela berkorban, supaya kami lebih peduli pada keselamatan sesama tanpa menghitung-hitung apa yang kami dapatkan. Amin.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 11 AGUSTUS 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel