RENUNGAN PAGI (JUMAT, 11 JUNI 2021)

RENUNGAN PAGI


RENUNGAN PAGI

JUMAT, 11 JUNI 2021

HR HATI YESUS YANG MAHAKUDUS (PUTIH)

St. Barnabas, Rasul

BACAAN I: Hos. 11:1.3-4.8c-9

MAZMUR: Yes 12:2-3.4bcd.5-6;

BACAAN II: Ef. 3:8-12.14-19

BACAAN INJIL: Yohanes 19:31-37

DOA PAGI:

Allah Bapa kami yang Mahakuasa, Engkau telah mewahyukan cinta kasih-Mu dengan hati Putra-Mu terkasih. Kami mohon, Kauperkenankan menimba dari sumber segala anugerah serta memperoleh kekuatan rahmat-Mu yang melimpah. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.......

Amin

RENUNGAN HARIAN:

Suatu ketika, ada seorang ibu dengan kondisi fisik mata yang kurang sempurna mengantar anaknya ke sekolah. Kondisi fisik sang ibu yang kurang sempurna membuat si anak selalu di ejek teman-temanya. lbunya berusaha meneduhkan hati anaknya. Tiap kali ejekan datang bak lemparan kerikil, ibunya berusaha menjadi perisai. Memang bukan sesuatu yang mudah agar anaknya mau menerima keadaan ibunya yang buta sebelah. lbunya berusaha menjadi rumah bagi anaknya. Menaungi dengan penuh cinta. 

Hati juga menjadi sebuah rumah. Di dalam Alkitab, “hati” adalah kata yang paling sering dipakai (876 kali) untuk menunjuk kepada seseorang dan kehidupannya. Hampir semua proses rohani dalam kehidupan seorang Kristen dikaitkan dengan hati. Hati adalah lambang kepekaan dan cermin kemanusiaan kita. Ketika merayakan Hati Yesus yang Mahakudus, kita mengenal sosok Yesus yang menyelamatkan manusia dengan cinta. Bahkan sebelum la merelakan dirinya wafat di kayu salib, la membiarkan lambungnya ditikam “...segera mengalirlah darah serta air keluar” (Yoh 19:34). Hati Yesus yang penuh cinta adalah lambang penebusan dan pengampunan Allah. 

Hari ini adalah momen bahwa kita diingatkan kembali sebagai manusia yang berhati. Hati yang penuh kelemah lembutan sebagai obat dan gambaran dunia yang terluka. Dunia yang terluka perlahan-lahan akan pulih. Kepulihan itu juga akan dilukiskan juga oleh Nabi Hosea. Allah ingin menyembuhkan Israel, yang disebutnya sebagai “anak”, dengan “tali kesetiaan” dan dengan “ikatan kasih” (Hos 11:4). Allah datang bukan untuk membinasakan, melainkan untuk menyelamatkan karena belas kasih-Nya. Untuk menjadi sebuah permenungan bagi kita, hati Allah selalu berusaha menyembuhkan manusia, namun kejahatan dan kekerasan tetap merajalela, apakah manusia tidak mau membuka diri untuk disembuhkan? Yesus sudah hadir dalam figur yang mampu menyejukkan suasana, menebarkan senyum perdamaian, dan mengungkapkan kasih yang tulus. Masihkah teladan itu kurang?


0 Response to "RENUNGAN PAGI (JUMAT, 11 JUNI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel