RENUNGAN PAGI (MINGGU, 25 APRIL 2021)

RENUNGAN PAGI

MINGGU, 25 APRIL 2021

PEKAN PASKAH IV (PUTIH)

HARI MINGGU PANGGILAN

St. Markus, Pengarang Injil

BACAAN I: Kis. 4:8-12

MAZMUR: 118:1.8-9.21-23.26.28cd.29;

BACAAN II: 1Yoh. 3:1-2

BACAAN INJIL:

DOA PEMBUKA:

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Engkau mencamkan dalam hati kami satu nama, tempat kami dapat memperoleh keselamatan, ialah Yesus, Putra-Mu yang hidup. Kami mohon, bangunlah kami menjadi Gembala-Mu, dimana Dia menjadi batu sendinya. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,......... Amin.

RENUNGAN HARIAN:

Dalam Injil hari ini diceritakan bahwa ada seorang gembala yang baik dan seorang upahan atau bukan gembala. Perbedaan dari keduanya sungguh sangat jauh. Seorang gembala yang baik akan rela berkorban dan berani memberikan nyawa bagi domba-dombanya. Sang gembala tentu saja mengenali domba-dombanya dengan baik. Sementara itu, seorang upahan akan lari jika melihat dombanya dalam bahaya. Satu hal penting yang dapat ditemukan dalam Injil hari ini, adalah Tuhan Yesus sendiri menyatakan Diri-Nya sebagai Gembala yang baik, bukan saja bagi domba kawanan-Nya, tetapi juga bagi kawanan domba dari kandang lain.

Inilah yang menjadi tantangan bagi kita sebagai pengikut Kristus. Sejak awal kita mempunyai gembala yang baik bahkan yang paling baik. Gembala kita bukan hanya mengajar tetapi juga telah memberikan teladan yang amat baik dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan sehari-hari. Ia bukan saja mengenal, tetapi juga berani mengorbankan nyawa-Nya bagi domba–domba yang dikasihi-Nya. Namun, semua itu akan menjadi sangat sia-sia jika kita hanya mampu menjadi domba yang biasa-biasa saja, sama seperti domba-domba dari kandang lain yang ‘numpang’ ikut dalam penggembalaan Yesus Kristus. Apalagi jika kita sampai menjadi domba yang kurang baik dan bahkan tidak baik dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui Injil hari ini, kita diingatkan untuk menjadi domba yang baik, yang bukan saja mengenal Sang Gembala baik tetapi juga berani melaksanakan semua yang diajarkan dan dikehendaki-Nya dari kita. Menjadi domba yang selalu mendengarkan arahan dari Sang Gembala. 

Share this post