RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 20 FEBRUARI 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 20 FEBRUARI 2021

HARI SABTU SESUDAH RABU ABU (UNGU) 

St. Nemesius; St. Eleuterius

BACAAN I: Yes. 58:9b-14

MAZMUR: 86:1-2.3-4.5-6;  

BACAAN INJIL: Lukas. 5:27-32

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat"

Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

RENUNGAN:

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama hari ini melanjutkan tema tentang puasa yang baik dan benar. Hakikat puasa berarti menjalankan kehidupan secara vertikal dan horisontal secara baik. 1) Baik secara horisontal berarti tidak membebani atau menindas orang lain, tidak menunjuk dan memfitnah sesama, apa yang kita inginkan kita beri kepada orang lapar, dan memuaskan hati kaum tertindas. Dengan itu kita akan menjadi terang dalam kegelapan; dalam kekeringan kita dipuaskan Tuhan, kita akan menjadi seperti taman yang subur, kita menjadi pembangunan peradaban yang baik. 2) Baik secara vertikal berarti menjaga hukum Taurat, menghormati hari Sabat, dan tidak hanya memperhatikan diri sendiri. Dengan itu kita akan memperoleh kebahagiaan dan selalu menang dalam perkara apa pun di dunia ini.

Berpuasa juga berarti bertobat dari kesalahan, dan mengikuti Tuhan. Itulah yang kita lihat dalam diri Lewi pemungut cukai dalam Injil hari ini. Ia meninggalkan segala sesuatu yang dimilikinya dan mengikuti Yesus. Lebih dari itu, dia melakukan semuanya dengan bebas dan menjadi bahagia dengan jalan hidupnya itu. Karena itu, ia pun menjamu Tuhan Yesus, tetapi ada saja yang iri hati dan protes. Kepada orang-orang yang iri hati itu, Yesus berkata bahwa orang sakit, orang berdosa membutuhkan tabib atau dokter, tetapi orang sehat atau yang merasa dirinya suci tidak membutuhkannya. Mengangkat harkat dan martabat orang berdosa adalah inti karya Yesus, dan itu juga yang menjadi inti puasa, doa, dan sedekah.

Ya Tuhan, bantulah kami untuk membina sikap baik secara horisontal dan vertikal kepada sesama dan kepada Engkau sendiri. Kiranya, kami selalu bertobat ketika jatuh dalam dosa. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 20 FEBRUARI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel