RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 3 FEBRUARI 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 3 FEBRUARI 2021

Pekan Biasa IV (HIJAU)

St. Blasius Usk.Mrt

BACAAN I: Ibr. 12:4-7.11-15

MAZMUR: 103:1-2.13-14.17-18a;

BACAAN INJIL: Injil Markus. 6:1-6

"Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri"

Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

RENUNGAN:

Allah adalah pendidik sejati. Sebagai pendidik, Dia adalah Bapa dan kita anak-anak-Nya. Ia mungkin menyesah kita, menghajar, dan memberi ganjaran, karena Ia ingin memperlakukan kita sebagai anak-Nya. Kalau kita menjadi anak-Nya berarti Ia tidak akan pernah meninggalkan kita. Dengan itu didikan-Nya yang keras bertujuan bukan untuk mematikan kita, melainkan supaya kita lebih matang, dewasa, kuat, berani, dan berpengetahuan luas.

Didikan Allah itu nyata dalam pengajaran Yesus pada Injil pada hari ini. Pengajaran-Nya sangat bijak, berwibawa, dan penuh kekuatan. Namun sayangnya, kewibawaan mengajar seseorang untuk mereka yang mendengar-Nya saat itu bukan hanya ditentukan oleh isi ajaran-Nya melainkan juga oleh keluarga dari mana Dia berasal. Mengetahui asal-usul Yesus dari orang biasa dan sederhana, maka mereka kecewa dan menolak-Nya (Mrk.6:4). Di sini, menurut Yesus, terjadi sebuah ironi yaitu bahwa seorang nabi dihormati di negeri asing kecuali di negeri dan kampung asalnya sendiri. Santo Blasius, uskup dan martir yang kita peringati hari ini adalah pribadi yang setia mendengarkan Firman Tuhan dan teguh mengikuti pendidikan Allah dan setia pada imannya.

Ya Allah, semoga kami tekun dalam pendidikan yang Engkau ajarkan. Hal yang pahit kiranya jangan cepat kami hindari karena berguna bagi kami, dan yang manis kiranya jangan cepat kami konsumsi, karena mungkin membahayakan. Semoga kami setia seperti Santo Blasius. Amin 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 3 FEBRUARI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel