BAHAN APP 2021 (PERTEMUAN I - BERIMAN DI TENGAH PANDEMI)

BAHAN APP 2021


BAHAN APP 2021

PERTEMUAN I

BERIMAN DI TENGAH PANDEMI

Keutamaan yang mau dialami dalam pertemuan yang pertama ini adalah iman. Iman itu perlu diungkapkan dan juga harus diwujudkan. Oleh karena itu, ada istilah pengungkapan iman dan ada perwujudan iman. Keduanya itu harus mendapat porsi yang seimbang. Tidak benar apabila orang beriman hanya menekankan pada satu hal saja. Dalam kesempatan pertemuan pertama ini, umat diajak untuk mendalami tentang pengungkapan iman melalui tindakan-tindakan peribadatan seperti Ekaristi, ibadat, doa-doa, maupun praktik-praktik liturgi lainnya. 

Setiap paroki pada masa pendemi sekarang ini, gereja-gereja sudah dibuka untuk perayaan Ekaristi bagi umat, meskipun dengan segala macam pembatasan yang ada. Tentu dengan alasan masing-masing, umat ada yang antusias, tetapi juga ada yang takut untuk datang ke gereja lagi. Atau ada sebagian orang yang mungkin masih memilih untuk mengikuti misa Livestreaming di youtube. Dengan membagikan pengalaman mengenai praktik umat dalam beribadah, kita semua kembali disadarkan, disegarkan, dan disemangati lagi bahwa selalu ada jalan untuk berjumpa dengan Tuhan. Justu tidak sebaliknya, lupa berdoa dan sudah tidak merayakan Ekaristi lagi.

Teks Kitab Suci yang digunakan sebagai bahan pendalaman: “Lalu Abraham percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kenenaran” (Kej. 15:1-6). Di dalam Perjanjian Lama, iman memiliki dua pengertian yaitu, percaya dan kesetiaan. Percaya berarti bertekun dalam mempercayai dan yakin dengan menyatakan kesetiaan yang bersifat taat. Inilah iman yang dimiliki Abraham. Hatinya terarah kepada Allah dengan kepercayaan, kesetiaan, dan penyerahan yang tetap.

Allah melihat sikap hati Abraham yang beriman dan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Kebenaran berarti mempunyai hubungan yang benar dengan Allah dan kehendak-Nya (Kej. 6:9, Ayb. 12:14). Selain itu, Allah mengadakan perjanjian dengan Abraham; dengan ini Abraham menerima Allah sebagai perisai, dan upahnya adalah keturunan yang banyak. Dibawah perjanjian yang baru, berkat Allah, hubungan benar dan persekutuan dengan Allah juga diterima melalui iman. Hal ini merupakan kebenaran yang mendasar dalam Perjanjian Baru.

Abraham percaya, bahwa Tuhan akan melaksanakan apa yang menurut perhitungan manusia tidak mungkin. Karena kepercayaan, yang berarti mengakui kekuasaan Tuhan yang tak kunjung batas ini, maka Abraham berkenan kepada Tuhan dan Tuhan melimpahkan rahmat-Nya.

Pertanyaan refleksi umat:

Pandemi Covid-19 menjadikan dan membuktikan akan kerapuhan manusia dihadapan Allah. Pandemi ini, mengajak manusia untuk kembali menumbuhkan ‘Komunitas manusiawi’ dalam hidup beriman.

  1. Apakah saya tetap mempunyai kebiasaan berdoa dan misa secara offline, atau mengikuti misa di Gereja secara langsung dengan protokol kesehatan yang berlaku, atau mengikuti misa online secara batin, selama masa pandemi ini?
  2. Apakah saya berdoa karena iman atau hanya karena untuk mendapatkan keuntungan pribadi saja?
  3. Untuk memupuk iman seperti Abraham, apakah saya sudah menemukan metode doa yang khas bagi saya dalam masa pandemi ini?


0 Response to "BAHAN APP 2021 (PERTEMUAN I - BERIMAN DI TENGAH PANDEMI)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel