RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 9 JANUARI 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 9 JANUARI 2021

Hari Biasa Sesudah Epifani (Putih)

St. Andreas Korsini

BACAAN I: 1Yoh. 5:14-21

MAZMUR: 149:1-2.3-4.5-6a.9b;  

BACAAN INJIL: Yohanes. 3:22-30

Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya." Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

RENUNGAN:

Bagaimana respon kita terhadap orang yang berprestasi lebih baik dari kita? Apakah kita merasa iri? Apakah kita merasa rendah diri? Apakah menjelek-jelekannya dengan menebar berita bohong/ hoaks? Perdebatan antara orang Yahudi dan murid-murid Yohanes memperlihatkan adanya kebingungan tentang palayanan pembaptisan yang dilakukan oleh Yesus dan Yohanes. Apalagi pengaruh Yesus terlihat semakin kuat dengan makin banyaknya orang yang mengikuti Dia. Situasi ini mencemaskan para murid Yohanes. Memang melihat perkembangan dan popularitas pelayanan orang lain mudah menimbulkan rasa iri. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa misi kita yang sesungguhnya adalah mendorong orang untuk mengikuti Kristus, dan bukan menjadi pengikut kita!

Yohanes Pembaptis mengajarkan hal itu kepada kita. Tidak ada rasa cemas dalam dirinya ketika mendengar cerita murid-muridnya. Tidak ada rasa iri di dalam hatinya. Ia sadar bahwa ia dipanggil untuk menjadi utusan yang mempersiapkan jalan bagi Mesias. Maka, ia menjelaskan bahwa posisinya memang lebih rendah dibandingkan Yesus. Mesias adalah mempelai laki-laki sementara Yohanes hanyalah sahabat mempelai laki-laki itu. Jelas bahwa kedudukan mempelai pria lebih penting dibandingkan sabahat-Nya.

Itulah gambaran seorang pelayan sejati yang mengerti dengan jelas panggilan pelayanan-Nya. Keinginan Yohanes untuk memuliakan Yesus membuat Yesus dikenal orang banyak menunjukan kerendahan hatinya. Sehingga yang muncul adalah kesadaran untuk mempersembahkan kemuliaan dan kebesaran hanya kepada Dia yang dilayani, bukan mengambilnya untuk diri sendiri. Demikianlah hendaknya kita hidup menggereja dan memasyarakat.

Allah Yang Mahabaik, jauhkanlah kami dari rasa sombong dan merasa hebat. Cukuplah kami dengan rezeki yang kami terima dari-Mu. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 9 JANUARI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel