RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 29 DESEMBER 2020)

renungan harian selasa 29 desember 2020


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 29 DESEMBER 2020

Hari Ke-5 Oktaf Natal

St. Thomas Becket dr Canterbury

BACAAN I: 1Yoh. 2:3-11

MAZMUR: 96:1-2a.2b-3.5b-6;

BACAAN INJIL: Luk. 2:22-35

Injil Lukas 2:22-35

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah," dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan —  dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri  — , supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

RENUNGAN:

Bukti seseorang mengenal dan mengasihi Allah dapat dilihat dari penyerahan dirinya kepada Allah. Orang yang mengatakan mengenal Allah, tetapi tidak taat kepada perintah-Nya adalah pendusta. Maka, untuk mengetahui apakah kita sungguh-sungguh mengenal Allah, salah satu cara yang terbaik adalah menguji ketaatan kita dalam melaksanakan perintah-Nya. 

Pengenalan Simeon akan Allah membuat ia tetap setia dalam menantikan kedatangan Mesias sampai masa tuanya. Simeon adalah orang yang saleh dan benar, hal ini dikaitkan dengan keteladanan hidupnya. Pengalaman hidup Simeon juga ditandai dengan karya Allah yang nyata dalam dirinya, yakni ketika Roh Kudus memimpin dia ke Bait Allah yang mempertemukannya dengan bayi Yesus. Simeon menyambut dan mendatangi bayi Yesus sambil memuji Allah. Kemudian ia menyampaikan permohonan penyerahan dirinya: “Biarkanlah hambamu ini pergi dalam damai sejahtera” (2:29). Permohonan tersebut tidak didorong oleh kekecewaan, tetapi sebagai ungkapan kepercayaan. Kesetiaan Simeon ini menginspirasi kita untuk menemukan dan melaksanakan apa yang dikehendaki Tuhan dalam kehidupan kita.

Ya Allah, semoga sabda-Mu sungguh meresap dalam diri kami, sehingga kami dapat melihat berbagai kebaikan-Mu dalam hidup kami. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 29 DESEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel