RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 8 NOVEMBER 2020)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

MINGGU, 8 NOVEMBER 2020

PEKAN BIASA XXXII (Hijau)

Sta. Teoktista; St. Klaudius

BACAAN I: Keb. 6:13-17

MAZMUR: 63:2.3-4.5-6.7-8;

BACAAN II: 1Tes. 4:13-18

BACAAN INJIL: Mat. 25:1-13

Injil Matius 25:1-13

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

RENUNGAN:

Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang kebijaksanaan. Dimulai dari Kitab Kebijaksanaan yang mengatakan bahwa Allah telah menyediakan kebijaksanaan dalam hidup manusia, dan adalah tugas manusia untuk mencari kebijaksanaan itu. Diungkapkan bahwa manusia tidak akan kesulitan mencari kebijaksanaan karena kebijaksanaan itulah yang akan datang kepada manusia. Pintu masuk untuk memperoleh kebijaksanaan adalah hati yang terbuka pada setiap didikan dan ajaran. Manusia diminta untuk membuka hatinya untuk belajar dari pengalamannya, dari alam sekitarnya, dan dari hukum-hukum Tuhan. Kebijaksanaan akan membuat manusia lebih mudah dalam menyelami jalan-jalan Allah.

Salah satu bukti pentingnya kebijaksanaan ditampakan dalam Kisah Gadis Bijaksana dan Gadis Bodoh. Kebijaksanaan sangat diperlukan untuk menantikan kedatangan Tuhan. Manusia diajak untuk menimbang-nimbang, mampu mengukur dan mengadakan persiapan yang cukup. Hal itu tentunya memerlukan kebijaksanaan. Bekal rohani yang cukup kiranya harus senantiasa ada di hati para pengikut Yesus. Bekal yang mana? Santo Paulus dalam suratnya mengungkapkan bekal-bekal rohani itu seperti: menjauhkan diri dari percabulan, hidup dalam kekudusan pernikahan, menguasai hawa nafsu, meperlakukan saudara dengan baik dan tidak memperdayakannya. 

Hidup dalam kekudusan bertolak belakang dengan gaya hidup dunia yang penuh dengan kecemaran. Hal-hal konkret inilah yang akan menjadi identitas murid-murid Kristus di dunia. Setiap orang pasti pernah jatuh dalam dosa dan hawa nafsu. Kebijaksanaan mengajarkan kita untuk belajar dari pengalaman dan masa lalu kita, sehingga kita lebih kokoh dan kuat dalam perjuangan kita untuk hidup dalam kekudusan sebagai anak-anak Allah.

Allah Mahabijaksana, tuntunlah kami untuk mengambil bagian dalam kebijaksanaa-Mu. Amin 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 8 NOVEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel