RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 1 AGUSTUS 2020)

RENUNGAN HARIAN
 
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 1 AGUSTUS 2020
PEKAN BIASA XVII (WARNA LITURGI PUTIH)
 
PW. St. Alfonsus Maria
BACAAN I: Yer. 26:11-26.24
MAZMUR: 69:15-16.30-31.33-34
BACAAN INJIL: Mat. 14:1-12
Injil Matius 14:1-12
Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya." Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!" Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

RENUNGAN:
Seorang nabi harus berani menghadapi tantangan pengadilan dari pejabat resmi. Dan ia tidak perlu merasa gentar, karena ia menyampaikan firman Allah demi kebaikan dan kesejahteraan hidup bersama. Bagi Yeremia, keyakinan akan firman Allah itu timbul dari hati nuraninya yang paling dalam.
Keyakinan seperti itu ada juga dalam diri Yohanes Pembaptis. Ia tidak takut untuk melawan pengruasa-penguasa yang lalim. Misalnya, Yohanes Pembaptis berani terus terang kepada Herodes Antipas, bahwa dia hidup dalam perzinahaan. Sikap terus terang ini menyebabkan hidupnya terancam bahkan akhirnya dibunuh. Kepalanya dipenggal diletakan di sebuah talam. Herodes melawan suara hatinya karena malu dengan tamu-tamunya.
Herodes adalah pribadi yang lemah, bagaikan buluh yang digoyangkan kekanan dan kekiri oleh tiupan angin duniawi. Sedangkan Yohanes Pembaptis berdiri tegak membela apa yang dipercayainya tanpa mempedulikan segala resiko yang ditanggungnya. Maka, Injil hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi yang hening dalam mendengar suara hati, agar apapun sikap, kata, dan perbuatan kita berani menyuarakan kebenaran yang tidak bertentangan dengan cinta kasih. 
Ya Tuhan Allah, tolonglah kami agar mau dan mampu mendengarkan dengan perhatian pesan-pesan dari para nabi-Mu. Janganlah biarkan kami diombang-ambing oleh tiupan angin dunia ini. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 1 AGUSTUS 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel