RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 31 JULI 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 31 JULI 2020
PEKAN BIASA XVII (WARNA LITURGI PUTIH)

St. Ignatius dr Loyola
BACAAN I: Yer. 26:1-9
MAZMUR: 69:5.8-10.14
BACAAN INJIL: Mat.13:54-58

Injil Matius 13:54-58
Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

RENUNGAN:
Yeremia adalah nabi yang berani mengambil resiko. Ia tidak takut menyuarakan kebenaran meskipun ia harus mengalami penolakan dari berbagai kalangan dalam bangsa Israel. Padahal, maksud nubuat itu untuk menobatkan, namun malah sebaliknya yang terjadi. Ia ditolak. Daud menyuarakan dalam doa dan kesesakannya akan sikap perlawanan musuhnya. Sering kali karena kesetiaan pada Tuhan, seorang benar mengalami penolakan dari orang sekitarnya. Kepada siapa orang beriman berpaling, tidak lain pada Tuhan, yang mampu melepaskan bahaya dari si musuh kebenaran.
Kisah serupa dialami Yesus. Ia bahkan ditolak oleh orang sekampungnya. Sering kali dalam peristiwa kehidupan, hal serupa terjadi. Bukan orang asing yang menolak, melainkan justru dari orang-orang terdekat. Misalnya, anak yang ditolak oleh orang tuanya karena lahir cacat, orang tua yang buang anaknya sendiri karena dinilai merepotkan, dan masih banyak yang lainnya.
Tetapi Yesus mengajarkan kita untuk tidak patah semangat ketika ditolak. Penolakan memang kenyataan pahit. Tetapi, kita tidak boleh merasa terpuruk. Karena Tuhan sungguh mencintai kita apa adanya. Kita sungguh berharga dimata Tuhan bukan karena prestasi kita, melainkan karena Tuhan sendiri adalah Mahacinta.
Tuhan, anugerahilah kami hati yang lapang sehingga kami bisa menerima sesama apa adanya. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 31 JULI 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel