RENUNGAN HARIAN (SELASA, 5 MEI 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 05 MEI 2020
PEKAN IV PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)

St. Hilarisu dari Aries
BACAAN I: Kis. 11:19-26
MAZMUR: 87:1-3.4-5.6-7
BACAAN INJIL: Yoh. 10:22-30

Injil Yohanes. 10:22-30
Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."

RENUNGAN:
Seringkali kita mendengar, melihat, atau mengalami sendiri orang-orang non-Kristen mempertanyakan tentang iman kekristenan. Ada banyak pokok pertanyaan yang kerap dipermasalahkan; sebut saja keallahan Yesus dan dogma tentang Allah Tritunggal. Situasi ini bukan sesuatu yang baru dalam dinamika hidup menggereja. Sejak awal perkembangan kekristenan polemik tentang iman kekristenan selalu menarik untuk menjadi topik diskusi bahkan perdebatan, seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes hari ini.
Namun hal berikut ini perlu untuk dimengerti. Iman bukanlah produk pikiran. Kita tidak bisa beriman berdasarkan pikiran atau analisa. Iman adalah sesuatu yang lebih luas dan dalam dari sekedar intelektualitas. Dalam arti itu imanlah yang mengantar orang untuk mengerti, termasuk untuk mengerti hal-hal yang sulit dicerna jika hanya menggunaka rasion. Sesuatu yang tidak kita imani akan sulit untuk kita mengerti (bdk.Yoh.10:26).
Maka, hal yang perlu kita pahami bersama bahwa iman itu merupakan anugerah ilahi. Percekcokan tentang iaman tidak akan membuat kira menjadi semakin beriman, justru akan menunjukan ketidak berimanan kita. Jika hari ini kita menjadi bagian dari kekristenan, itu artinya kita memperoleh anugerah ilahi dalam nama Allah akhirnya mampu kita kenali dengan jelas. Dengan memandang Yesus, kita memandang Allah (bdk.Yoh.10:30). Oleh karena itu pengenalan yang demikian intim akan Yesus Kristus, diharapkan membuat kira semakin mengerti dengan jelas kehendak Allah. 
Ya Bapa, kami beryukur Engkau memanggil kami menjadi kawanan gembalaan Putera-Mu. Kami mohon semoga iman kami akan Engkau didalam Yesus Kristus semakin membuat kami memahami kehendak-Mu dari gari-hari hidup kami. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SELASA, 5 MEI 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel