RENUNGAN HARIAN (SENIN, 30 MARET 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 30 MARET 2020
PEKAN V PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu)

St. Yohanes Klimakus; St. Roswita
BACAAN I: Dan. 13:41c-62
MAZMUR: 23:1-3a.3b-4.5.6
BACAAN INJIL: Yoh. 8:1-11

Injil Yohanes 8:1-11
Yesus pergi ke bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

RENUNGAN:
Kasus pemerkosaan terhadap perempuan sering kali terjadi dan menjadi berita harian. Buta hati sering membuat orang gelap dan kalap. Budaya patriakal sering meminggirkan perempuan ke sudut ke tidak berdayaan. Suasana dan perempuan yang kedapatan berzinah mengalami hal ini. Suasana menjadi korban dari nafsu dan kejahatan dua orang tua-tua. Dia hampir saja mati tanpa melakukan kejahatan apa pun. Untung Daniel, pemuda yang penuh dengan kebijaksanaan Allah, muncul sebagai penyelamat. Dengan kecerdasannya, ia mampu menunjukan siapa yang salah dan siapa yang benar. Suasana selamat, dua tua-tua mendapat hukuman mati.
Seperti Daniel, Kristus membebaskan wanita yang kedapatan berzinah, tanpa diketahui siapa teman berzinahnya. Kristus membuat pengadilan nurani, “Barang siapa diantara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”. Ingin mencobai Yesus, namun mereka tak bertahan di depan Yesus.
Kedua kisah ini menunjukan kepada kita bagaimana belas kasih Allah menyelamatkan orang yang tak bersalah, dan orang yang mungkin terpaksa melakukan kejahatan karena ancaman dan paksaan. Allah selalu memela kaum lemah. Keadilan adalah salah satu kebijaksanaan yang harus diperjuangkan dan ditegakan supaya manusia yang jujur dan benar, serta yang lemah mendapat keamanan dan kenyamanan.
Tuhan, bantulah kami untuk berani mengatakan keadilan dan membela kaum lemah yang sering menjadi korban ketidakadilan dan penindasan. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 30 MARET 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel