RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 13 MARET 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 13 MARET 2020
PEKAN II PRAPASKAH (Warna Liturgi Ungu)

Sta. Eufrasia; B. Ludovikus
BACAAN I: Kej. 37:3-4.12-13a.17b-28
MAZMUR: 105: 16-17.18.19.20.21
BACAAN INJIL: Mat. 21:33-43.45-46

Injil Matius: 21:33-43.45-46
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?" Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya." Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya. Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.

RENUNGAN:
Mengapa dia yang mendapatkan itu? Mengapa bukan saya? Dia banyak kekurangannya, sedangkan saya lebih baik daripada dia. Demikianlah mungkin kata hati banyak orang terhadap seseorang yang mendapat keuntungan, prestasi, jabatan, dan kasih sayang. Ini adalah bibit iti hati dan benci. Tidak mau berbahagia dengan kebahagiaan orang lain. Demikian terjadi pada Yesus. Pemimpin agama Yahudi,orang-orang farisi, dan ahli-ahli Taurat, iri hati dan membenci-Nya, lalu membunuh-Nya. Lantas, kita bertanya apa yang mereka peroleh setelah menjual dan membunuh sesamanya itu? Tidak ada. Kecuali penyesalan. Apa yang kita terima oleh orang yang mereka jual dan dibunuh serta merta mereka menerima? Mari kita dukung mereka yang berprestasi, sukses, dan bahagia. Karena dengan itu kita akan turut bahagia. Secara fisik, kita tidak pernah menjual dan membunuh orang, tetapi kita sering menjual nama orang lain dengan memfitnahnya. Mari bersahabat dengan sesama. 
Tuhan, jauhkanlah kami dari sikap iri hati dan dengki terhadap sesama. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 13 MARET 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel